Daerah  

Pertunjukan Wayang Kulit di Sidoharjo, Picu Kemacetan dan Antrian Panjang Kendaraan

Antrian panjang kendaraan roda empat yang hendak menuju pringsewu

PRINGSEWU – Malam pertunjukan wayang kulit yang di gelar di halaman Balai Pekon Sidoharjo, Jumat (31/08) sekitar pukul 20.00 WIB, berdampak pada terjadinya kemacetan dan antrian panjang puluhan kendaraan roda empat.

Kemacetan yang mencapai sekitar 2 kilometer ini, dialami kendaraan baik yang datang dari arah gadingrejo hendak menuju pringsewu, atau sebaliknya.

Kemacetan terjadi mulai dari rest area pringsewu hingga depan kantor Pekon Sidoharjo, dimana pertunjukan wayang di gelar.

Kondisi yang sama juga dialami puluhan kendaraan roda empat yang datang dari arah pringsewu.

Dimana, antrian panjang kendaraan terjadi mulai dari Candra Mall hingga depan kantor Pekon Sidoharjo.

Penjabat Kepala Pekon Sidoharjo Tabrani AF saat dikonfirmasi berkaitan dengan tidak adanya personil Satlantas dan juga Dinas Perhubungan yang bertugas mengatur kendaraan mengatakan, kalau pihaknya sudah bekerjasama dengan Babin dan Babinkatibmas.

“Kami tidak menyangka kalau akan macet seperti ini, tapi mungkin karna ada penampilan anak-anak. Kami bekerjasama dengan babin dan babinkamtibmas”, ucap Tabrani melalu pesan Whatt Apps kepada wartawan lampung raya. id,.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pringsewu Hendrid saat dikonfirmasi berkaitan dengan kegiatan wayangan di Pekon Sidoharjo, apakah ada surat tembusan yang disampaikan mengatakan, pihaknya tidak tau.

“Kayaknya gak ada lho, mungkin surat tembusan dan izin keramaiannya hanya disampaikan kepada pihak kepolisian (Satlantas) saya”, ucap Hendrid.

Menurut Hendrid, walau pun pihak panitia penyelenggara wayangan tidak menyampaikan surat kepada Dishub, sudah semestinya mereka (perangkat dan panitia) bisa mengatur lalu lintas supaya tidak terganggu dan macet.

“Harusnya, pihak panitia bisa mengatur para pedagang yang ada, serta penonton yang tumpah ke jalan. Dengan begitu, pengguna jalan juga akan merasa nyaman dan kendaraan yang melintas juga lancar”, terang Hendrid.

Hermanto, salah satu pengemudi roda empat yang sempat terjebak antrian panjang sangat menyayangkan dengan kemacetan yang terjadi.

“Saya apresiasi pihak pekon dan panitia yang sudah berusaha memberikan hiburan bagi warga dalam rangka memperingati 1 muharam. Namun, hiburan ini juga seharusnya jangan malah mengganggu pengguna kendaraan”, sebut Hermanto yang mengaku usai dari bandar lampung menuju sukoharjo.

Hermanto mengemukakan, kemacetan yang terjadi membuktikan, kalau pihak panitia belum siap dalam rangka mengantisipasi hal-hal lain seperti masalah kemacetan ini.

“Kenapa juga, pertunjukan wayang kulit ini tidak di gelar di lapangan, atau tempat lain yang tidak bersinggungan dengan jalan utama. Apalagi, ini malam minggu”, imbuh Hermanto.

Pantauan wartawan lampungraya.id., di lapangan, hanya ada dua anggota TTKDH yang berusaha mengatur lalu lintas yang ada.

Selain itu, tidak sedikit penonton yang berderet di pinggiran jalan utama dan lalu lalang.

Sementara, pada kanan dan kiri jalan juga dipadati dengan beragam pedagang. (Ful)