Daerah  

PMII Pringsewu Bershalawat

Kiai Mahfudz Ali, Pengasuh Ponpes Moliftahun Najah saat menjadi penceramah di acara PMII Pringsewu Bersalawat

PRINGSEWU – Memperingati maulid Nabi Muhammad SAW dan Harlah Korp PMII putri (KOPRI) PMII ke-52, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Pringsewu menggelar “PMII Pringsewu Bersolawat” di Kampus STIT Gadingrejo, Senin (25/11).

Kegiatan dihadiri 100-an kader dan anggota PMII Pringsewu yang memadati halaman belakang Kampus STIT Gadingrejo.

Bertindak sebagai penceramah, Mustasyar PCNU Kabupaten Pringsewu, K.H. Mahfud Ali yang juga pengasuh Pondok Pesantren Miftahun Najah.

Hadir dalam kegiatan Heri Iswahyudi sebagai majelis pembina cabang (Mabicab) PMII Pringsewu.

“PMII tidak boleh jauh dari ulama, meski pada dasarnya harus menjaga independensi sebagaimana tertuang dalam AD/ART. Namun, lahirnya PMII memiliki ikatan histori dan spiritual dengan NU”, ungkap Heri yang pernah menjadi Ketua PC PMII Pamekasan tahun 1992 itu, dalam sambutannya.

Sementara itu, Runtah Sunarah Ketua Korp PMII putri (Kopri) Cabang PMII Pringsewu dalam sambutannya mengatakan, usia Kopri sudah genap 52 tahun.

“Saya berharap di umur Korpri yang sudah mapan, kader dan anggota kopri khususnya di Kabupaten Pringsewu kedepan, bisa berkiprah sesuai dengan motto kopri yakni cerdas, visioner, dan berakhlakul karimah”, ucap Sunarah.

Berbeda dengan yang apa yang disampaikan Mahfudz Ali. Menurutnya, NU selama ini cukup memiliki prinsip yang moderat.

“Umat Islam yang bersikap moderat adalah mereka yang bersikap toleran dan, menghargai pendapat lain yang berbeda. Kenapa, sebab perbedaan itu adalah suatu yang niscaya. Dimana, sikap toleran merupakan sikap terbuka dan tidak menafikan yang lainnya serta diterima di kalangan masyarakat”, ucap Mahfudz.

Mahfudz juga mengingatkan, kader PMII Pringsewu untuk senantiasa bangun malam dan bermunajat kepada Allah.

“Dalam situasi dan kondisi apapun, kita senantiasa harus selalu riang sesuai yang di inginkan rasulullah. Sebagai mahasiswa dan kader PMII, kita juga harus bisa bangun malam dan bermunajat kepada allah SWT”, ujar Mahfudz. (*/rls)