Pringsewu Peringkat Kedua Nasional, untuk Kasus DBD

Wakil Bupati Pringsewu, DR.H.Fauzi saat sosialisasi PSN dan pencegahan viruscoran (Corvid 19) di Balai Pekon Ambarawa, Kecamatan Ambarawa

PRINGSEWU – Kabupaten Pringsewu menduduki peringkat ke-2 di Indonesia dengan jumlah kasus DBD sebantak 605 kasus. Sementara, di Kecamatan Ambarawa, kasus DBD kini sudah mencapai 64.

Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Pringsewu, DR.H.Fauzi., M.Kom saat memberikan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSM) dan pencegahan coronavirus (Corvid-19) di Balai Pekon Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, Jumat (27/03/2020).

Kegiatan yang digelar di Balai Pekon Ambarawa, ini diikuti para kepala dusun dan RT, tokoh masyarakat, petugas PSN dan kader jumantik, juga dihadiri Staf Ahli Bupati Pringsewu Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Relawan, SE, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Drs.Zulfuad Zahari, Plt Kadis P3AP2KB Drs.H.Sunargianto, Sekretaris Camat dan UPT Puskesmas dan Kapekon Ambarawa, Alhuda.

Fauzi meminta, dengan tingginya angka kasus DBD di Kabupaten Pringsewu, ia meminta perhatian masyarakat guna selalu waspada dan melakukan kegiatan bersih-bersih.

“Melakukan 3vM Plus, dan menanam tanaman yang tidak disukai oleh nyamuk, seperti lavender, serai dan lainnya”, sebut Fauzi.

Terkait penyebaran Virus Corona (Covid-19), Fauzi juga meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondisi tubuh serta berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) .

“Jika dirasa kurang sehat, segera mungkin memeriksakan diri ke puskesmas. Selain itu, kita juga patut mencermati siapapun yang baru pulang dari daerah lain di luar Lampung, apalagi dari luar negeri”, pinta Fauzi.

Sementara itu, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pringsewu Drs.Zulfuad Zahari mengungkapkan, per 18 Maret lalu ada enam (6) orang asal Kecamatan Ambarawa yang baru pulang dari Taiwan dan Malaysia.

Zulfuad meminta, pamong setempat dapat memantau warganya, baik yang baru pulang dari luar negeri maupun daerah lainnya. (*/Ful)