Daerah  

Rapid Test Antigen Nyaris Habis, Diskes Lamsel Sebut Akibat Tingginya Angka Lonjakan Covid-19

KALIANDA – Sejumlah UPT Puskesmas di Kabupaten Lampung Selatan dilaporkan kehabisan stok alat rapid test antigen. Kelangkaan mulai terjadi beberapa hari belakangan ini seiring peningkatan tracing oleh petugas akibat lonjakan jumlah pasien positif Covid-19.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Lamsel, Eka Rianawati saat dihubungi, Jumat 9 Juli 2021 membenarkan stok rapid test antigen menipis bahkan nyaris habis.

Menurut Eka, sebelumnya Diskes telah memiliki 5.200 alat rapid test antigen. Yang terdiri dariĀ  pengadaan tahun anggaran 2021 sebanyak 2.500, bantuan Pemprov Lampung sebanyak 1.200, bantuan BNPB 500, bantuan Polda Lampung 1000.

“Semua alat rapid test antigen itu sudah kita distribusikan ke seluruh puskesmas, labkesda dan PSC 19 sesuai dengan perhitungan kuota masing-masing,” jelas Eka.

Namun begitu, Eka membantah jika alat rapid test tersebut sudah benar-benar habis. Dikatakannya, sejumlah puskesmas dan dinkes masih memiliki stok dengan kondisi memang sudah menipis. Untuk itu, penggunaan rapid test akan diprioritaskan untuk tracing kontak erat.

“Insyaalah dalam waktu dekat ini bisa kita siapkan, saat ini kami sedang dalam proses pengadaan dari dana refocussing tahun anggaran 2021. Informasinya memang kemarin agak tertunda karena ada sedikit masalah terkait penerapan SIMDA ke SIPD,” tukasnya.

Sebelumnya, seperti yang diungkapkan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas, Rosalina. Dia mengatakan stok rapid test antigen habis. Akibatnya, tim tracer bekerja melakukan tracing terhadap pasien Covid-19 terhenti sementara.

“Ya, ketersediaan rapid test antigen di tempat kami habis sejak tadi pagi. Terakhir tadi pagi itu tersisa dua alat rapid test antigen. Itu pun sudah kami pakai untuk tracing terhadap pasien Covid-19 yang meninggal sebelumnya,” kata dia, Rabu, seperti yang dilansir oleh Lampost.co.

(row)