Daerah  

Resahkan Warga, Perang Petasan di Lapangan Mars Dibubarkan Polisi

 

Para remaja (ABG) berkerumun di akses jalan menuju makam, saksikan perang petasan

PRINGSEWU – Aksi perang “petasan” antar dua kelompok di area Lapangan Mars, kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU), Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, akhirnya dibubarkan aparat kepolisian, Senin (27/05/2020) pagi.

Aksi yang sudah berlangsung semenjak puasa pertama ini, memang cukup meresahkan bagi warga yang bermukim di area Lapangan Mars.

“Bukan masalah bermain petasannya, tapi ini lebih kepada perang petasannya. Sebab, ledakan dari petasan ini bukan diarahkan keatas, melainkan keorangnya”, jelas Lukman Hakim, warga yang mendiami bangunan kompleks SMK Nurul Huda kepada wartawan Lampungraya.id.,

Menurut Lukman, aksi “perang petasan” yang dilakukan para remaja (ABG) setiap usai shalat subuh, bila tidak di redam dikhawatirkan akan memicu tindak kriminalitas.

Dimana, pada aksi perang petasan di hari pertama dan kedua (jumat-sabtu), sempat ada warga yang berusaha mengingatkan, supaya tidak perang petasan di Lapangan Mars.

“Tepat pada minggu pagi, perang petasan bergeser dan dilakukan disamping SMK Nurul Huda, jalan menuju area makam. Saya melihat, ada anak yang membawa balok kayu dan juga senjata tajam waktu itu”, ungkap Lukman yang di setiap hari menyaksikan dan mendengarkan dentuman suara petasan.

Mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Sik, Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Basuki Ismanto, SH. MH mengatakan, pihaknya melalui personil yang ditugaskan sudah mengambil langkah pembubaran terhadap remaja yang menggelar perang petasan di Lapangan Mars Pringsewu Selatan.

“Rata rata yang melakukan asmara subuh ini para remaja. Usai sholat, mereka berkumpul di lapangan mars lalu saling bermain petasan”, ucap Kompol Basuki.

Beberapa dari remaja yang sempat kami temui mengaku, mereka bermain petasan lantaran bosan di rumah.

“Kami berikan himbauan untuk tidak melakukan kegiatan yang membahayakan keselamatan orang lain. Selama masa pandemi Covid-19, tidak diperbolehkan melakukan kegiatan yang mengundang banyak massa, menghindari kerumunan dan setiap keluar dari rumah selalu memakai masker”, ucap Kompol Basuki.

Pantauan wartawan Lampungraya.id., di lapangan, kedatangan personil polisi berikut mobil patroli di Lapangan Mars membuat, para ABG yang mengendarai motor, langsung tancap gas.

Hingga sekitar pukul 06.30 WIB, kerumunan para ABG, baik yang berada di areal lapangan dan juga makam, berangsung sepi. (Ful)