Rycko Menoza Sowan ke Ulama, Habib Umar Ingatkan Peran Ulama terhadap Umara

BANDARLAMPUNG  — Bakal Calon Walikota Bandarlampung, Rycko Menoza SZP bersilaturahim pada Habib Umar bin Muhdor Al Haddad di kediamannya di Telukbetung Utara, Kota Bandarlampung, Jumat (13/12/19) petang.

Kedatangan  Rycko Menoza disambut hangat oleh Habib Umar. Selain saling menanyakan kabar, keduanya berbincang-bincang berbagai hal, salah satunya Rycko menyampaikan niatnya maju di Pilwakot Bandarlampung.

Dalam kesempatan itu, Rycko menyampaikan pemikirannya agar ada sinergitas umara atau pemimpin dengan ulama. Jika umara mendapat dukungan dari ulama, maka kobalorasi pemegang kekuasaan akan dikontrol oleh ulama sebagai  penjaga gawang moralitas dalam segala aspek kehidupan umat, termasuk moralitas para penguasa. Dalam konteks ini agar terjadi sinergi dalam membangun Kota Bandarlampung bersama masyarakat.

“Kami sengaja datang sowan ke kediaman Habib untuk bersilaturahim sekaligus memohon doa restu kepada beliau. Ulul amri dalam konteks kekinian identik dengan pemerintah yang diharapkan dapat berjalan di atas kebenaran dan bertindak sebagai imam yang saleh, benar, dan bersih. Saya rasa kita harus mematuhi kekuasaan yang demikian. Kalau tidak, segala ketertiban takkan ada artinya,” kata Rycko.

Selain itu, kata Rycko, ulama memiliki peran penting agar dapat menjadi penerang jalan seorang pemimpin agar tetap berjalan di jalan yang benar demi kesejahteraan masyarakat.

Senada dengan Habib Umar, yang mengatakan bahwa umara dan ulama harus bersinergi untuk membangun suatu daerah untuk umat dan masyarakat.

“Para ulama tentu siap untuk mendukung, agar sinergi dalam membangun, seperti pendidikan formal maupun non formal, dan selama ini tidak dilakukan,  kebetulan saya juga mengasuh anak-anak yatim,” kata dia.

Saat ini, lanjutnya, butuh sirkulasi atau pergantian pemimpin untuk kemajuan seperti memperhatikan sektor pendidikan, termasuk anak-anak yatim tersebut.

“Saatnya berganti, geser aja dulu, tidak perlu dilanjutkan, biarkan dia mengurus suaminya yang usianya sudah senja,” ujarnya.

Ia meyakini Rycko Menoza mampu memberikan sesuatu yang baru untuk Kota Bandarlampung dengan meneruskan pola kepemimpinan mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP.

“Kekuasaan adalah amanat yang harus ditunaikan dengan jujur, adil dan ikhlas, bukan untuk dibangga-banggakan dan disalahgunakan. Penguasa tidak boleh memperturutkan hawa nafsu, melakukan penyimpangan, dan menganiaya rakyat,” ujar Habib Umar mengingatkan.

Kalau saya melihat Bang Rycko, terus Habib, teringat dengan Pak Sjachroedin, karena sangat mirip.

Habib Umar juga menyempatkan shalat Magrib berjamaah bersama Rycko Menoza. Setelah itu kembali berincang-bincang sambil minum kopi. Sebelum undur diri Rycko didoakan agar niatnya membangun Kota Bandarlampung mendapat ridho dari Allah SWT.

(row)