Daerah  

Segera Disalurkan, Kades Sukamulya Komitmen Patuhi Aturan Penyaluran Bansos Sembako

KALIANDA – Kepala Desa Sukamulya Kecamatan Palas, Pujiadi membantah bansos 1 bulan salur yang belum didistribusikan ke KPM (Keluarga Penerima Manfaat) bakal digelapkan oleh pihak desa. Melalui sambungan telepon aplikasi WhatsApp, Puji menegaskan penyaluran bansos 1 bulan salur tersebut dalam 1-2 hari ini akan segera didistribusikan ke KPM.

“Beberapa komoditi seperti beras sudah tersedia. Tinggal beberapa komoditi lagi yang belum dikirim oleh pemasok. Kalau nanti sudah lengkap segera akan disalurkan oleh e-warong ke KPM,” kata Pujiadi, Sabtu 29 Januari 2022.

Menurut Puji, penundaan penyaluran tersebut awalnya merupakan saran dari ketua e-warong, karena penyaluran dirapel hingga 4 bulan salur, maka timbul ide untuk dilakukan jeda 1 bulan salur.

“Pertimbangannya karena terlalu melimpah hingga 4 kali lipat dan artinya lebih dari cukup, maka selaku kades berfikir adanya ke khwatiran bansos tersebut dijual, juga karena menumpuk bansos bisa rusak karena waktu,” tukasnya.

Namun demikian, Puji menampik jika dirinya dianggap sebagai suplier sembako untuk e-warong. Menurut dia, pengelolaan pengadaan sembako yang dia lakukan hanya sebatas membantu e-warong.

“Karena kita banyak kenal pedagang sembako, makanya kita coba bantu cari komoditi dengan harga murah dan kualitas bersaing,” imbuhnya seraya merinci komposisi komoditi sembako yang disalurkan, yakni beras 14Kg, telur 1-1,5Kg, kacang hijau 1/2 Kg dan buah-buahan 1Kg.

Terakhir Puji mengungkapkan, kedepannya bakal komitmen untuk senantiasa mematuhi regulasi dalam pelaksanaan bansos dengan melibatkan BUMDes dalam pengelolaan pemasok sembako keĀ  e-warong.

“Saya siap ikuti aturan yang berlaku, kalau misalnya memang kades tidak boleh mengelola secara langsung, kedepannya kami akan memberdayakan BUMDes. SepertiĀ  penundaan begitu juga. Kedepannya kami akan lebih hati-hati dalam mengambil kebijakan,” pungkasnya.

(row)