Daerah  

Sepekan Baru Diperbaiki, Tanggul Way Gatel Kembali Jebol

Tanggul Bendung Way Gatel yang kembali jebol, setelah sebelumnya sempat di bronjong
Tanggul Bendung Way Gatel yang kembali jebol, setelah sebelumnya sempat di bronjong

GADINGREJO – Tanggul Bendung Way Gatel di Pekon Parerejo, kembali jebol akibat tidak kuat menahan luapan debit air.

Tanggul bendung yang jebol tersebut, sedianya masih dalam proses perbaikan, setelah sepekan sebelumnya sempat di bronjong dan tinggal pemasangan plastik terpal sebagai penutup.

Ngadison, Petugas Penjaga Bendung Way Gatel kepada wartawan Lampungraya.id., saat dikonfirmasi mengatakan, jebolnya tanggul sekitar pukul 12.00 WIB, Minggu (12/05).

“Airnya malem itu memang cukup deras dan banjir. Ditambah, banyak material sampah seperti batang pohon yang terbawa arus dan menyumbat pada pintu bendung”, jelas Ngadison, Selasa (14/04) di sela-sela membersihkan dan mengangkut material sampah.

Menurut Ngadison, hingga sekarang belum ada informasi dan tanda-tanda, kalau tanggul bendung yang jebol akan diperbaiki ulang.

“Senin kemarin, perwakilan dari dinas PU sempet turun kesini meninjau langsung. Tapi, karna ini masih jadi tanggungan pihak pemborong, makanya akan dibicarakan lebih lanjut, langkahnya akan seperti apa”, ucap Ngadison.

Ngadison, Penjaga Bendung Way Gatel sedang membersihkan material batang pohon yang menyumbat di pintu bendung

Yuni Hartono, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian (UPTD) Kecamatan Gadingrejo saat di konfirmasi berkaitan dengan masa tanam (MT) II mengatakan, kalau petani di lima pekon yang hamparan sawahnya mengandalkan irigasi teknis dari Bendung Way Gatel, umumnya sudah menyemai benih padi.

“Sudah mencapai sekitar 70 persen, petani semai benih seperti yang di rest area, termasuk di wates timur dan bulurejo. Saat ini memang, persemaian benih yang ada nampak mulai mengering lantaran sulit mendapatkan pasokan air”, ungkap Yuni.

Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu berencana melakukan pompanisasi air, supaya pesawahan di rest area dan sepanjang jalan mulai tugu gajah bisa terairi.

“Rencananya memang akan ada pompanisasi di panjerejo dan bulukarto. Tapi, untuk titik pompanisasinya dimana, kita masih menunggu informasi dari bidang sarana dan prasarana”, ucap Maryanto, Sekretaris Dinas Kabulaten Pringsewu.

Untuk diketahui, hamparan seluas 550 Ha yang tersebar di lima (5) pekon yakni Panjerejo, Bulukarto, Bulurejo, Wates Timur dan Wates Selatan, selama ini mengandalkan pasokan air sebagai sumber irigasi dari Bendung Way Gatel.

Pantauan wartawan lampungraya.id., di pintu Bendung Way Gatel, nampak bongkahan material pohon dan lainnya dibersihkan oleh petugas bendung yang ada. (Ful)