Daerah  

Sharing, UPTD Penyuluhan Ajak KWT Maksimalkan Pekarangan

Kegiatan sharing berkenaan dengan budidaya bawang merah lokananta di KWT Darma Tani, Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu

AMBARAWA – Saring berkaitan dengan pemanfaatan lahan pekarang dilakukan di KWT Darma Tani, Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.

Sharing menyasar pada permasalah budidaya bawang merah menggunakan media polyback, serta penerapan teknologi budi daya melalui media hydroponik.

Hadiri dalam kesempatan tersebut, Kepala UPTD Pelaksana Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu Nur hasanah.

Kemudian, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu Dwi Sulistio, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Ambarawa Petrus, formulator dari Pana Merah, Renita dan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

Dalam suasana kekeluargaan, diskusi diisi dengan tanya jawab, serta penyampaian beberapa kendala dalam budidaya bawang merah menggunakan media polyback.

“Saya berharap, temen-temen KWT di ambarawa bisa terus berkreasi dan berinovasi dalam pemanfaatan pekarang. Sebab, di beberapa pekon di kecamatan lain, mereka mulai melakukan hal yang sama dan hasilnya cukup bagus”, jelas Nurhasanah, Kepala UPTD Pelaksana Penyuluhan pada Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, Kamis (06/02/2020).

Nurhasanah mengemukakan, KWT di beberapa kecamatan, mereka berhasil memunculkan potensi, seperti KWT di Bumi Ratu dan juga Adiluwih.

“Belum lama ini saya keliling ke beberapa KWT. Ternyata, banyak KWT yang sudah berhasil mengelola kegiatan pemanfaatan pekarangan seperti membudidaya terong dan tomat”, sebut Nurhasanah.

Sementara itu, Renita, formulator dari Pana Merah dalam kesempatan tersebut mengajak pengurus dan anggota KWT untuk berkolaborasi.

Ia mencontohkan, bila di pinggiran Kota Bandarlampung, terdapat Kampung Agrowidya Wisata yang letaknya di Rajabasa.

“KWT disana cukup kreatif dan maju, seperti KWT disini. Kebetulan, saya dulu sempat mendampingi KWT-nya”, terang Renita.

Dengan memanfaatkan petakan lahan dan pekarangan, serta kegiata budidaya yang dilakukan sebut Renita, produk unggulan di Kampung Agro Wisata Widya salah satunya berupa Labuh Madu.

“Buah labuh madu ini kemudian diolah menjadi penganan aneka varian oleh pengurus KWT disana. Ini bisa jadi contoh, buat ibu-ibu KWT disini, bersama-sama melakukan inovasi”, ajak Renita.

Usai sharing, acara dilanjutkan dengan panen raya bawang merah jenis lokananta yang dibudidaya menggunakan media polyback. (Ful)