Daerah  

Tiyuh Gedung Ratu Ajak Generasi Milenial Cintai Seni Adat Kebudayaan Lampung

TUBABA – Masyarakat Tiyuh Gedung Ratu, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat kini gencar melestarikan kesenian adat budaya Lampung.

Mereka sepakat untuk menghidupkan kembali kesenian adat Lampung yang kini mulai pudar.

Gagasan itu untuk menumbuhkan rasa mencintai dan memiliki terhadap kebudayaan asli daerah yang kini terkesan mati suri.

Hal ini seperti yang dilakukan para generasi Milenial di Tiyuh Gedung Ratu, Tulangbawang Udik.

Menurut Tokoh Adat Tiyuh Gedung Ratu Muhammad Ali didampingi Kepalo Tiyuh Gedung Ratu Mursalin mengatakan, generasi Milenial adalah generasi masa kini atau generasi santai yang kelahirannya kisaran di tahun 2000. Oleh karenanya hampir sebagian besar dari anak-anak muda tersebut tidak mengerti Seni Kebudayaan Adat Lampung.

“Untuk menggairahkan lagi rasa mencintai hal tersebut maka melalui pemerintahan Tiyuh Gedung Ratu beserta Tokoh Adat kembali mengajarkan kepada generasi Milenial untuk selalu mencintai dan menjaga kesenian adat Lampung tersebut,” ujar Muhammad Ali, Kamis (16/01/2020).

Muhammad Ali mengatakan, agar generasi milenial mencintai seni adat Lampung maka harus menghidupkan kembali kesenian-kesenian adat Lampung yang ada di Tiyuh Gedung Ratu Buay Bulan Udik, salah satunya adalah Klasik Lampung, acara lempar selendang khusus buat bujang-gadis dan Nyuak (Ngundang) menggunakan canang atau gong.

Sementara Kepalo Tiyuh Gedung Ratu Mursalin mengatakan, pemerintah tiyuh Gedung Ratu sangat mendukung generasi Milenial mencintai seni adat Lampung dengan memberikan bantuan dana yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun 2019 yang digunakan untuk pembelian alat-alat musik klasik Lampung. “Grup klasik Lampung tiyuh Gedung Ratu bernama SINAR BULAN yang dipimpin oleh saudara Basrin,” jelasnya. (Holidin)