Daerah  

Tunggu Jawaban Resmi BRI Kalianda, Nanang Perintahkan Kadisos Folow Up ke Pusat

KALIANDA – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Pemkab Lamsel) masih tunggu jawaban resmi BRI Cabang Kalianda terkait belum diterimanya sekitar 4 ribuan kartu kombo oleh keluarga penerima manfaat (KPM) dalam program bantuan pangan non tunai (BPNT).

“Tadi sudah kami panggil, kami mintai klarifikasi. Namun baru dijawab oleh pihak BRI secara lisan. Kami masih menunggu jawaban tertulis secara resmi,” kata Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, Kamis (17/10/2019).

Jawaban tertulis itu, terus Nanang, yang akan menjadi modal pemkab menjemput bola, baik ke kementerian mau pun BRI pusat. “Seperti yang saya bilang tadi, mereka baru menjawab secara lisan, bahwa ribuan kartu-kartu kombo itu belum dibagi dikarenakan belum ada perintah dari BRI pusat. Tapi jika sudah ada jawaban resmi secara tertulis dari BRI sini, maka itu lah modal kita nanti kesana (pusat) untuk menelusuri. Sebenarnya ada permasalahan apa terkait kartu kombo itu. Jadi masalah ini bisa terang benderang,” imbuh Nanang Ermanto seraya menambahkan telah memerintahkan kadis sosial yang menindak lanjuti ke pusat. “Jika surat jawaban dari BRI itu keluar hari ini, maka hari ini juga saya perintahkan kadis berangkat,” tukas Nanang.

Sementara, pimpinan cabang BRI Kalianda seusai pertemuan dimintai komentarnya menolak menjawab. “Nanti saja ya, nanti,” ujar dia terburu-buru meninggalkan kompleks perkantoran kantor bupati.

Sebelumnya, Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto menyatakan segera memanggil pihak BRI Cabang Kalianda. Menurut Nanang pemanggilan ini terkait adanya sekitar 4 ribuan keluarga penerima manfaat (KPM) di Lampung Selatan (Lamsel) yang belum menerima kartu kombo dalam program bantuan pangan non tunai (BPNT).

“Segera kita panggil, kalau jadwalnya memungkinkan besok (Kamis) pagi juga kita minta BRI datang untuk menjelaskan apa yang menjadi masalah hingga kartu kombo itu hingga kini belum dibagikan oleh bank penyalur,” kata Nanang di sela-sela acara pelantikan kepala desa di Kecamatan Candipuro, Rabu (16/10/2019).

Menurut Nanang, pemanggilan ini dalam rangka duduk bersama mencari solusi terhadap masalah yang terjadi. “Ya kita bahas bersama-sama lah, mengapa masalah seperti ini bisa terjadi. Kita urai, titik macetnya dimana. Kalau perlu nanti kita sama-sama jemput bola, kalau masalahnya ada di (BRI) pusat ayo kita kejar kesana,” imbuh Nanang.

Apa lagi, terus Nanang, dari info yang didapat, jika sampai akhir Oktober ini kartu kombo itu masih belum diterima warga, maka akan terancam alokasi dana bantuan sosial itu ditarik kembali ke pusat.

“Ya kita gerak langkah cepat, kan kasihan masyarakat saya kalau dana itu hangus dikembalikan ke pusat. Kesannya mubazir, dana sudah ada tapi tidak bisa diambil karena masalah teknis seperti ini. Ya kita tunggu lah besok BRI, seperti apa masalah ini sebenarnya. Apa penjelasan mereka (BRI),” pungkas ketua DPC PDIP Lamsel ini.

(row)