Utama  

Umar Ahmad Masuk Nominasi Penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat

TUBABA – Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad berhasil terpilih menjadi calon penerima Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Februari 2020.

Umar Ahmad terpilih bersama 10 Bupati/Walikota lainnya.

Bupati Umar Ahmad berhak maju ke babak presentasi tanggal 8-9 Januari 2020 di PWI Pusat Jakarta.

Penetapan pemilihan 10 Bupati/ Walikota calon penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat tersebut dilakukan oleh 5 orang Dewan Juri di Kantor PWI Pusat Jakarta, Jumat (27/12/2019).

Dewan juri tersebut terdiri dari lima orang. Empat orang berbasis wartawan : Ninok Leksono (Kompas/Rektor Universitas Multimedia Nusantara), Agus Dermawan T (pengamat/penulis seni, budaya, pariwisata), Atal S.Depari (wartawan/Ketua Umum PWI Pusat), dan Yusuf Susilo Hartono (Pengurus PWI Pusat/Pemred Majalah Galeri). Satu orang berbasis akademisi (penari, bintang film, Dosen Institut Kesenian Jakarta, Direktur IDF), yang disepakati sebagai Ketua Dewan Juri.

Bupati Umar Ahmad berhasil menyisihkan 20 Bupati/Walikota dari 30 Bupati/Walikota dari 18 provinsi yang telah mengirim proposal kepada PWI Pusat.

“Jujur, setelah membaca satu persatu proposal paling tipis puluhan halaman dan paling tebal mencapai 250-an halaman. Ada yang melampirkan video — membuat kami bersyukur, kagum, dan bangga. Bagaimana tidak , dari Sumatera Utara hingga Papua, kita punya “mutiara-mutiara” yang hebat, kreatif dan inovatif dalam membangun wilayahnya berbasis kebudayaan,” ujar Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Yusuf Susilo Hartono yang di kutip dalam Surat Terbuka 10-30 Bupati/Walikota, yang dirilis, Jumat (27/12/2019).

Ke-10 Bupati/Walikota Calon Penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat yang berhak maju ke babak presentasi tanggal 8-9 Januari 2020 di PWI Pusat Jakarta  yaitu: 

1.  Walikota Tangsel, Banten, Airin Rachmi Diany

2.  Walikota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ibnu Sina 

3.  Walikota Ambon, Maluku, Richard Louhenapessy

4.  Bupati Tubaba, Lampung, Umar Achmad

5.  Bupati Halmahera Barat, Danny Missy

6.  Bupati Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Soekirman

7.  Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Hj. Indah Putri Indriani 

8.  Bupati Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Hj. Badingah

9.  Walikota Baubau, Sulawesi Tenggara, AS Tamsir

10. Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani

Ke-10 Bupati/Walikota tersebut, proposalnya mewakili tiga kategori yang jadi acuan Dewan Juri:  1) Daerah/kota yang ada di dalam wilayah/dekat Ibukota Negara RI, 2) Daerah/ kota yang berada/dekat ibukota provinsi, dan 3) Daerah/kota yang jauh dari ibukota provinsi.

Dengan menitik beratkan pada aspek bentuk (penyajian proposal: aspek visual, bahasa, teknik), dan isi ( pilihan judul/program, profil daerah dan walikota, pemanfaatan media massa/medsos, landasan peraturan daerah, kebijakan dan strategi, serta aspek pendukung

“Bagi yang belum beruntung, semoga dapat berjumpa pada tahun-tahun mendatang atau program kebudayaan PWI Pusat lainnya. Oleh karena itu, kami berharap tidak terputus setelah acara ini,” jelasnya.

“Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya, terutama kesabarannya menunggu dan membaca surat terbuka di penghujung tahun ini. Mohon maaf terutama bagi yang belum mendapat kesempatan terpilih,” pungkas Yusuf Susilo Hartono.