Daerah  

Umar Ahmad Mutasi Enam Pejabat Tinggi Pratama : Dua Dilantik Jadi Staf Ahli dan Dua Jabatan Kosong Di- PLT Kan

TUBABA – Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad memutasi jabatan enam pejabat Pimpinan Tinggi Pratama eselon II di lingkungan pemkab setempat, Rabu (10/7/2019).

Ke-6 pejabat dimutasi berdasarkan hasil evaluasi pimpinan kepada kinerja para pejabat bersangkutan.

Ke-6 pejabat yang dimutasi tersebut diantaranya, Kadis Ketahanan Pangan Miki dilantik menjadi staf Ahli Bupati, Kadis Kominfo Fajril Hikmah dilantik menjadi staf Ahli Bupati, Kadis Pendidikan Amrullah dilantik menjadi Kadis Lingkungan Hidup, Kaban Penanggulangan Bencana Daerah Aluwan dilantik menjadi Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Lingkungan Hidup Nisom dilantik menjadi Kaban Penanggulangan Bencana Daerah, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Tiyuh Eri Budi Santoso dilantik menjadi Kadis Kominfo.

Sementara dua jabatan lowong yakni, Kadis Pendidikan dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Tiyuh akan di lelang berbarengan dengan para pejabat yang telah memasuki masa pensiun. Untuk sementara dua jabatan kosong tersebut akan di isi oleh pelaksana tugas (PLT).

Dalam sambutannya, Umar Ahmad mengaku kecewa terhadap buruknya kinerja sejumlah pejabat eselon II dan III di lingkup pemkab setempat.

Kekecewaan tersebut disampaikannya saat melantik enam pejabat pimpinan tinggi pratama, Rabu (10/7/2019).

“Ada pejabat eselon II dan III di kabupaten ini jarang terlihat. Jangankan koordinasi, halal bihalal lebaran saja tidak pernah datang, padahal dalam satu tahun ada dua kali lebaran,” sindirnya tanpa menyebutkan nama pejabat dimaksud.

Buruknya kinerja oknum pejabat tersebut dinilainya kurang baik. Sebab, untuk menjalankan program pembangunan pejabat wajib berkoordinasi dengan pimpinan terkait program dan pelayanan yang dijalankan.

“Masak sama pimpinan gak mau koordinasi. Padahal banyak hal yang perlu dibahas terutama berkaitan program dan rencana peningkatan pendapatan daerah,” sebutnya.

Umar mengatakan, pelantikan dan mutasi enam pejabat, merupakan hasil evaluasi pimpinan terhadap kinerja pejabat yang bersangkutan. Jika legalitas pelantikan dinilai tidak sesuai peraturan, dia meminta pejabat melakukan upaya hukum. “Saya akan terus melakukan evaluasi. Pelantikan hari ini bukan pelantikan yang terakhir,” ujarnya.

Sementara Sekdakab yang juga Ketua Baperjakat Tubaba Herwan Sahri menyebutkan, dalam waktu dekat mutasi akan kembali dilakukan. “Kita rencananya dalam waktu dekat akan melelang lima jabatan eselon II, termasuk mengevaluasi kinerja eselon III dan IV,” ujar Herwan Sahri. (*)