Daerah  

Validasi Data, Penyaluran Bansos Untuk Maret Tertunda

KALIANDA – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan, Dulkahar AP M.Si mengungkapkan penyaluran dana Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial  pangan  (BSP) atau sebelumnya familiar dengan sebutan BPNT (Bantuan Pangan Nonton Tunai) dan BST untuk Maret 2021 ini  tertunda.

Penundaan tersebut dikarenakan saat ini sedang dilaksanakan Validasi Data NIK dan Nama KPM oleh Tim Data Bansos Kementerian Sosial atas Data KPM Program Sembako (BPNT) dan KPM Bantuan Sosial Tunai (BST) tahun 2021. Mantan Camat Natar ini menegaskan belum mengetahui secara pasti batas waktu penundaan.

“Sesuai dengan surat Kemensos tanggal 05 Maret 2021 dengan Nomor 57/4.4.1/DI/03/2021. Dan juga menindak lajuti Nota Sekretaris Ditjen Penanganan Fakir Miskin No.899/6.1/D1.01/03/2021 yang bertanggal 3 Maret 2021 perihal Hasil Rapat Persiapan Data Clean untuk Penyaluran Bantuan Sosial Program Sembako atau BST,” ujar Dulkahar melalui sambungan ponselnya, Selasa 16 Maret 2021.

Tambahan di dalam surat itu, terus dia, Direktorat Penanganan Fakir Miskin wilayah I belum dapat memproses pengajuan Dana Bantuan Sosial Program Sembako (BPNT),, Program Keluarga Harapan (PKH) dan BST bulan Maret yang disebabkan masih menunggu penerimaan data perbaikan.

“Berkenan dengan informasi keterlamabatan tersebut agar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kota berkoordinasi dengan Bank Himbara Cabang untuk menginformasikan kepada e-Warong untuk tidak menyiapkan terlebih dahulu bahan pangan pokok yang biasa ditransaksikan oleh KPM Program BPNT,” imbuh alumnus STPDN 1998 ini.

Dijelaskan Dulkahar, saat ini dinsos masih terus melakukan pengolahan data bersama Disdukcapil untuk  pemadanan NIK kembali setelah di tutup aplikasi SIKSNG oleh Pusdatin sampai tgl 21 maret 2021 kedepan.

Selain lakukan pemadanan NIK bersama Disdukcapil, dinsos bersama aparat desa dan camat untuk memaksimalkan pemadanan NIK tersebut bahkan lembur sampai malam dan hari libur Sabtu dan Minggu.

“Alhamdulillah sampai hari ini kabupaten Lampung Selatan sudah mencapai 54 persen yang sudah padan NIK. Semoga dengan waktu yang singkat ini kami bisa maksimalkan untuk membantu masyarakat penerima manfaat, dan kami akan terus melakukannya selama aplikasi SIKSNG pusdatin kementerian sosial dalam keadaaan Online,” tukasnya seraya menambahkan penundaan ini bukan di Lamsel saja, tapi seluruh Indonesia.

Untuk sekedar informasi, dalam launching program bansos 2021 di awal tahun lalu, diketahui dengan data penerima program bantuan Tahun 2021 yang ditetapkan oleh Kementrian Sosial Republik Indonesia (RI), yakni PKH sebanyak 53.360 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan jumlah dana Rp. 37.474.950.000.

Selanjutnya, program BPNT sebanyak 107.616 KPM dengan besaran dana yang diterima oleh KPM sebesar Rp. 200.000, yang dikonversi dengan sembako berupa Ayam, Beras Premium, Kacang Hijau, Telur, Buah-buahan dan Sayuran.

Sementara, dalam rangka penanganan Covid-19, Pemerintah telah menyalurkan bantuan BST, dengan jumlah penerima usulan 52.784 KPM terealisasi 40.406 KPM, sementara sisanya masih dilakukan validasi data.

(row)