Wabup Pringsewu Apresiasi, Dosen STIE Lamtim Raih Gelar Doktor Bidang Ilmu Ekonomi

Wakil Bupati Pringsewu DR.H.Fauzi., M.Kom beserta civitas akademika STIT, berpose bersama, usai pemberian gelar doktor kepada Sri Rahayu, Dosen di STIE Lampung Timur
Wakil Bupati Pringsewu DR.H.Fauzi., M.Kom beserta civitas akademika STIT, berpose bersama, usai pemberian gelar doktor kepada Sri Rahayu, Dosen di STIE Lampung Timur

SURAKARTA – Dipimpin Wakil Bupati Pringsewu DR.H.Fauzi., M.Kom, jajaran civitas akademima STIT (sekolah tinggi ilmu tarbiah) seperti Dwi Rohmadi Mustofa.,M.Pd, Ketua STIT Pringsewu, Ketua STIT Multazam Lampung Barat Dedi Irawan, S.E., M.E.Sy, Ketua STIT Tanggamus Muhammad Idris, M.Pd.I dan Ketua STIE Lampung Timur Buchori., MM, hadiri sidang promosi doktor Sri Rahayu.

Sri Rahayu merupakan Dosen STIE di Lampung Timur. Sri Rahayu meraih gelar doktor di Bidang Ilmu Ekonomi ke-504 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan ke-77 pada Program Doktor Ilmu Ekonomi.

Pemberian gelar doktor berlangsung di Ruang Aula Gedung 4 Lantai 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS, Jalan Ir. Sutami 36A Kentingan Surakarta, Senin (29/7/2019).

Pada Ujian Promosi Doktor, Sri Rahayu menghadapi dewan penguji yakni Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S, Prof. Drs. Ir. Sutarno, M.Sc., Ph.D; Prof. Djoko Suhardjanto, M.Com (Hons), Ph.D., Akt.

Kemudian, Prof. Dr. Rahmawati, M.Si., Akt; Prof. Dr. Tulus Haryono, M.Ek; Dr. Mugi Harsono, M.Si; Dr. Ahmad Ikhwan Setiawan, M.T; Prof. Dr. Wisnu Untoro, M.S; Dr. Lilik Wahyudi, M.Si dan Prof. Dr. Hj. Ratih Hurriyati, M.P.

Sri Rahayu, Dosen STIE Lampung Timur saat mempresentasikan disertasinya dalam ujian promosi doktor di bidang Ilmu ekonomi

Sri Rahayu berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Peran Keterikatan Nilai Ramah Lingkungan Sebagai Pemediasi Pengaruh Keunggulan Produk Hijau Pada Loyalitas Merek”.

“Di hadapan penguji, saya berhasil memperoleh nilai Indek Prestasi Komulatif (IPK) sebesar 3,82 dengan predikat cumlaude,” ucap istri dari Dr. Budi Kadaryanto, S.Pd. M.A ini.

Dalam disertasinya, Sri Rahayu memaparkan tentang persaingan produk kosmetik ramah lingkungan (green cosmetics) yang semakin ketat.

Menurut Sri Rahayu, perusahaan tidak hanya meningkatkan citra merek hijau saja, namun juga harus keterikatan dengan nilai ramah lingkungan.

“Sebab, konsumen yang meyakini nilai-nilai lingkungan akan terikat pada merek hijau dan akan setia pada merek tersebut. saya juga meyakini, jika mereka para konsumen merasa turut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan”, tandas Sri Rahayu.

Sri Rahayu mengemukakan, penelitian dalam disertasinya mengembangkan model teoritikal dasar dan empirik untuk menjembatani adanya kesengajaan penelitian mengenai citra merek hijau dengan loyalitas merek.

“Populasi penelitian ini adalah pelanggan produk kosmetik ramah lingkungan merek The Body Shop di Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, khususnya Kota Yogyakarta, Semarang, dan Solo Raya,” papar Sri Rahayu.

Sri Rahayu menegaskan, penelitian dalam disertasinya memang secara khusus untuk mengkaji dan menganalisis, pengaruh kemanfaatan utilitarian, kepuasan serta citra merek hijau pada keterikatan nilai ramah lingkungan guna meningkatkan loyalitas merek.

Dimana lanjut Sri Rahayu, hasil penelitian menunjukkan kalau ketertarikan nilai ramah lingkungan, mampu berperan sebagai pemediasi bagi kesenjangan hubungan antara citra merek hijau dengan loyalitas merek.

Selain itu sebut Sri Rahayu, kemanfaatan utilitarian ternyata juga berpengaruh positif dan signifikan pada citra merek hijau dan kepuasan merek hijau.

“Dimana, citra merek hijau berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan merek hijau dan keterikatan nilai ramah lingkungan. Disamping itu, kepuasan merek hijau juga berpengaruh positif dan signifikan pada keterikatan nilai ramah lingkungan dan loyalitas merek, dan citra merek hijau berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada loyalitas merek,” urai Sri Rahayu.

Sri Rahayu menempuh studi S3-nya di Universitas Sebelas Maret Surakarta sejak September 2014. (*/Ful)