KALIANDA – Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A., C.M.A. menghadiri pembukaan Pekan Daerah (PEDA) ke-XVI di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (15/07).
Acara diikuti oleh sekitar 2.000 anggota KTNA asal 15 kabupaten dan kota se Provinsi Lampung.
PEDA ke-XVI ini berlangsung mulai dari tanggal 14-18 Juli 2019, dimana Kabupaten Pringsewu mengirimkan sebanyak 42 peserta utama, 5 pendamping, dan 3 peninjau.
Dalam kesempatan tersebut, didampingi Kadis Pertanian Ir.Iskandar Muda dan Ketua KTNA Kabupaten Pringsewu H.Supardi Sulaiman, Wabup Pringsewu menyempatkan waktu mengunjungi stand KTNA Kabupaten Pringsewu dan juga stand peserta lainya.
Wabup Pringsewu berharap, kontingen asal Kabupaten Pringsewu dapat mengikuti seluruh kegiatan PEDA ke-XVI secara maksimal, sekaligus dapat mempersembahkan prestasi yang terbaik.
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Propinsi (Pemprop) Lampung menyerahkan bantuan senilai Rp.3.190.966.000,- kepada Kabupaten Pringsewu melalui Wabup untuk pengembangan bidang pertanian di Kabupaten Pringsewu.
Sementara itu, H. Supardi Sulaiman kepada wartawan lampungraya.id., menjelaskan, PEDA KTNA ke-XVI Lampung di Kalianda, merupakan agenda empat tahunan.
“Harapannya, penyelenggaraan PEDA ke-XVII nanti, Pringsewu bisa jadi tuan rumahnya”, ucap Supardi.
Supardi mengemukakan, kegiatan PEDA juga dimaksudkan dalam rangka membahas dan mempersiapkan Pekan Nasional (PENAS) KTNA tahun 2020 yang akan digelar di Sumatera Barat.
Ada beragam tangkai kegiatan dan lomba yang akan dilaksanakan dalam PEDA KTNA ke-XVI di Kalianda, diantaranya rembug madya KTNA, lomba unjuk tangkas, lomba ternak sapi unggul dan lomba karya seni.
Kemudian, asah terampil, temu usaha agribisnis, temu teknologi pertanian, temu profesi perhiptani dan penyuluh swadayada, studi banding dan widya wisata.
Sementara, untuk produk pertanian yang ditampilkan pada stand KTNA Kabupaten Pringsewu, diantaranya beras singer yang terbuat dari singkong pilihan, beras analog instan, beras hitam, beras merah mutiara, kunyit instan dan teh rosella.
Selanjutnya, bibit tanaman seperti jati, kakao, pisang raja buluh dan cavendis hasil pembiakan melalui kultur jaringan, serta benih padi ciherang dan mikongga.
Ada juga aneka produk olahan berbasis hasil pertanian yang di produksi Kelompok Wanita Tani (KWT) dari sembilan kecamatan seperti abon lele, dodol sirsak
Selain itu, masih ada produk makanan lainnya seperti telor asin, ragining, wajik legit, wajik kacang ijo, sagon jagung, gula merah, kerak nasi, opak, jipang pisang dan jipang ketan. (Ful)
