Walimurid SDN 1 Trans Tanjungan Keluhkan Perbaikan Ruang Kelas Baru

KALIANDA – – Wali murid keluhkan pembangunan perbaikan ruang kelas baru SDN 1 Trans Tanjungan pembangunan nya tidak simetris dan melengkung.

Pembangunan perbaikan ruang kelas baru SDN 1 Trans Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, di keluhkan wali murid. Pasalnya, pembangunan yang sedang dilakukan tidak sesuai harapan, di bangunan tiga ruang kelas baru banyak dinding yang retak-retak dan lantai tidak simetris serta melengkung.

Rehabilitasi berat tiga ruang kelas baru menelan biaya Rp250 juta yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan.
“Nilai pembangunan sangat besar, tapi bangunan nya mengecewakan,” kata Hasan (38) salah seorang wali murid, Rabu (9/10/2019).

Pengerjaan yang di lakukan swa kelola diduga tidak transparan karena tidak melibatkan komite sekolah sebagai perwakilan masyarakat Desa Transtanjungan. Selain itu hasil rehabilitasi berat tiga ruang kelas sangat mengecewakan, matrial dari bangunan lama, hilang tanpa bekas.
“Matrial bangunan lama yang tersisa cuma seonggok balok dan asbes,” ujarnya.

 

Sementara itu, pelaksana kegiatan, Lukman mengaku sebelum lakukan rehabilitasi ruang kelas sudah bermusyawarah terlebih dahulu.

“Kami libatkan Ketua komite sekolah pak Waras dalam rehabilitasi ruang kelas,” kata dia.

Secara administrasi wajib melaporkan pelaksanaan pembangunan dengan melibatkan unsur masyarakat yakni komite sekolah.
“Secara administrasi sudah kami laporkan pelaksanaannya,” kata guru kelas di SDN 1 Trans Tanjungan tersebut.

Mengenai matrial dari bagunan lama masih ada sebagian dan diletakan didekat ruang kelas baru, meskipun jumlahnya berkurang.
“Ada semua sisa matrial tapi jumlahnya berkurang, saya juga tidak tahu kenapa berkurang,” kata dia.

Terpisah, Ketua Komite SDN 1 Trans Tanjungan, Waras mengaku tidak terlibat apapun dalam proses rehabilitasi pembangunan rehabilitasi yang sedang berjalan.
“Saya sudah tidak menjabat komite SDN 1 Trans Tanjungan lagi, jadi tidak tahu menahu,” ujarnya.