Warga Waringinsari Timur Nekat Akhiri Hidup dengan Gantungdiri

Jajaran Polres Pringsewu saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)

ADILUWIH – Diduga akibat persoalan rumah tangga, Antonius Juni Prihantoro (31) atau yang biasa disapa Anton, warga Dusun Turisari RT 01 B, Pekon Waringinsari Timur, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Adalah Yohana Desi Ratnasari, adik kandung Antonius Juni Prihantoro yang kali pertama mendapati kakaknya dalam posisi lehernya terjerat tali di kamar rumahnya.

Kepala Pekon Waringinsari Timur, Ali Mustopa saat dikonfirmasi wartawan lampungraya.id., Sabtu (28/03/2020) membenarkan, kalau ada warganya yang meninggal gantung diri.

“Kebetulan ada warga yang ke rumah dan kasih tau, kalau Anton meninggal gantung diri. Saya langsung datangi rumahnya”, terang Ali, melalui sambungan ponselnya.

Berdasarkan cerita dari adik korban (Desi), sebelum akhirnya gantung diri, Anton sempat menelpon kakaknya yang tinggal di Bandarjaya dan setengah curhat, masalah kondisi keluarganya.

“Pas telpon kakaknya, Anton sempat bilang mau bunuh diri. Khawatir dengan omongan anton, kakaknya lantas menelpon Desi, untuk mendatangi rumah Anton”, ungkap Ali.

Sesampainya di rumah Anton, Desi mendapati kakaknya sudah dalam kondisi lehernya terjerat tali dan dililitkan pada gawang pintu kamar rumahnya.

“Anton sebelumnya juga sempat mendatangi rumah mertuanya, menemui istri dan anaknya yang menginap disana. Kebetulan, dia baru pulang dari kerja”, jelas Ali.

Jarak antara rumah Anton ke rumah mertuanya, lanjut Ali Mustopa tidak begitu jauh. Rumah mertuanya masuk di RT II, sementara rumah Anton masuk di RT 01 B.

“Sekitar pukul 17.30 WIB, saya pulang ke rumah. Tapi sore tadi jasadnya langsung dimakamkan di pemakaman di pekon totokarto”, terang Ali.

Menurut Ali, Anton sehari-hari bekerja sebagai supir truk puso. “Selama ini dia dikenal baik, sopan dan suka bergaul, Dia menikah memang belum ada satu tahun, punya satu anak dan masih berumur sekitar lima bulanan”, urai Ali.

Kapolsek Sukoharjo, Iptu Musakir., SH mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, S.Ik mengatakan, hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Bandung Baru terhadap luar jasad korban, ditemukan luka bekas jeratan pada leher korban.

“Lidah menjulur tapi tidak begitu terlihat, kemaluannya juga mengeluarkan cairan yang diduga seperma. Tim medis berkesimpulan, korban meninggal akibat bunuh diri”, ucap Iptu Musakir. (Ful)