KALIANDA – Wakil Ketua I DPRD Lampung Selatan, Merik Havit soroti meningkatnya anggaran Dinas PUPR yang mencapai Rp127 M dalam APBD perubahan 2025, namun pembangunan KCC (Kalianda Convention Center) tahap 2 tak tercover. Merik Havit menegaskan, digadang sebagai ikon baru kota Kalianda, kelanjutan pembangunan gedung KCC (Kalianda Convention Center) merupakan harga mati.
“Kelanjutan pembangunan gedung KCC iIni adalah aspirasi dari masyarakat, bahwa realisasi kelanjutan pembangunan KCC sangat dinantikan. Katanya ada usulan untuk gedung DPRD, saya rasa terlalu bagus. Perencanaan KCC bukan untuk gedung DPRD, nanti kita usulkan berbeda di 2030 karena masa bhakti DPRD bakal diperpanjang,” ujar Merik seraya tertawa ringan dalam pembahasan Ranperda APBD Perubahan 2025 bersama PUPR, Selasa 16 Juli 2025.
Menanggapi hal itu, Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan, melalui sekretaris dinas Cheppy Bahuga pastikan pembangunan KCC tahap 2 terealisasi pada 2026. Menurut Cheppy Bahuga, penundaan pembangunan tahap 2 gedung KCC di tahun anggaran 2025 lebih dari disebabkan adanya lanjutan kajian teknis menindaklanjuti saran Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, guna mengoptimalisasi fungsi dari gedung KCC.
“Gagasan bapak bupati supaya fungsi KCC dapat lebih dioptimalkan, dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Kurang dari separuh objek wisata di Lampung Selatan, berada di Kalianda. Untuk menjawab tantangan itu, kita membutuhkan hotel tempat penginapan yang representatif sebagai ikon wisata,” tutur Cheppy Bahuga.
(*)