KALIANDA – Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) baru saja menorehkan prestasi gemilang pada ajang kompetisi dalam bidang konstruksi yang digelar di Universitas IBA Palembang, Sumatera Selatan 18-19 November 2025 lalu.
Mewakili Provinsi Lampung, Dinas PUPR dari daerah kabupaten pimpinan bupati Egi dan wakil bupati Syaiful ini langsung tancap gas dengan langsung meraih peringkat pertama lomba untuk kategori Building Information Modeling (BIM) pada ajang Kompetisi Tenaga Kerja Konstruksi (KTKK) Se-Sumbagsel tahun 2025 oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) II Palembang.
Tidak sampai disitu, Bidang Bina Konstruksi dan Bina Program pada dinas besutan dari Hasbi Aska itu kembali meraih prestasi yang cukup membanggakan dengan menduduki juara ketiga pada kategori lomba Pembangunan Rumah Mini (Gazebo).
Mewakili kepala dinas, Kepala Bidang Bina Konstruksi dan Bina Program PUPR Lamsel, Adi Supriyadi ST MM menjelaskan, peserta pada lomba kategori BIM ini diuji kemampuannya dalam melakukan permodelan informasi bangunan secara digital dengan menggunakan perangkat lunak BIM.
“Penilaian meliputi akurasi gambar, permodelan struktur, visualisasi, ketepatan waktu serta integritas data. Jadi tugas utama yang harus diselesaikan adalah membuat design gedung kantor 8 lantai yang direncanakan untuk kebutuhan perkantoran di lingkungan Kementerian PU,” jelas Adi Supriadi kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa 25 November 2025.

Dikatakan Adi Supriyadi, keberhasilan dalam raihan juara pertama pada kategori BIM ini, adalah penilaian pada keunggulan dalam permodelan pada konstruksi digital.
Sedangkan pada kategori lomba pembangunan rumah mini, terus Adi Supriyadi, para peserta diberi challenge membangun rumah mini berupa gazebo dengan batas waktu pengerjaan maksimal hanya selama 15 jam saja.
“Pada kategori ini, tantangannya ada di keterampilan. Keterampilan teknis, ketepatan konstruksi, kerjasama tim dan kemampuan manajemen waktu di lapangan,” tuturnya.
“Pada kategori rumah mini ini, kita juga tampil cukup mengesankan dengan berhasil meraih peringkat ketiga dengan menyelesaikan pembangunan gazebo hanya dalam waktu 13 jam saja, lebih cepat 2 jam dari batas waktu 15 jam. Kecepatan dan ketepatan ini lah mendapatkan penilaian dari sisi kedisiplinan serta kemampuan teknis peserta dalam bekerja secara efektif,” sambung Adi Supriyadi.
Adi Supriyadi pun nampak tidak bisa menyembunyikan rasa bangga atas prestasi yang telah diraih. Adi mengungkapkan rasa bersyukur kepada yang mahakuasa atas segala pencapaian tersebut.
“Tentunya bersyukur ya, mengucapkan Alhamdulillah. Pencapaian ini juga tak luput adalah buah dari kerja keras, kerja tim yang solid yang mana menunjukkan kualitas SDM Lampung, khususnya Lampung Selatan yang ternyata memiliki kompetensi tinggi dan mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional,” tukasnya.
Di akhir kata, Adi Supriyadi berharap capaian prestasi ini dapat menjadi momentum untuk memacu semangat bagi para tenaga teknis dan insan konstruksi di Lampung agar senantiasa mengembangkan kompetensi, inovasi serta aktif berpartisipasi dalam berbagai kompetisi pada kesempatan mengukur dalam rangka pengembangan kemampuan.
“Dengan raihan prestasi ini, sekaligus menjadi fakta tak terbantahkan bahwa telah adanya sebuah kontribusi positif dari sebuah perguruan tinggi daerah, dalam konteks ini adalah ITERA (Institut Teknologi Sumatera), dimana ITERA dinilai telah cukup mumpuni dalam mencetak SDM berkualitas dan handal di bidang konstruksi,” pungkas Adi Supriyadi.
Pencapaian ini tentunya patut diapresiasi, karena menjadikannya sebagai sebuah fakta, bagaimana bentuk komitmen dari sebuah OPD, yakni Dinas PUPR Lamsel dalam upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga kerja konstruksi. Dalam dimensi yang sama, raihan prestasi ini adalah kata lain dari sebuah pengakuan atas keberhasilan peran daerah dalam memperkuat dan mendukung pembinaan dan pengembangan SDM pada jasa konstruksi di tingkat regional, tak ayal bahkan dalam tataran nasional.

(*)












