KALIANDA – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) di sela-sela menghadiri rangkaian acara HUT Kabupaten Lampung Selatan ke-69, Ketua Umum partai PAN ini sempat berpesan secara khusus kepada Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama bersama Wakil Bupati Syaiful Anwar supaya senantiasa kompak dalam aktifitas bekerja membangun daerah Lampung Selatan.
Menurut Zulhas, kekompakan kepala daerah mesti dijaga dalam upaya menjaga suasana kondusifitas guna optimalisasi percepatan pembangunan menuju Lampung Selatan maju. Bahkan dalam kesempatan itu, secara langsung Zulhas mengundang Wabup Syaiful Anwar bertandang ke kediamannya di DKI Jakarta.
“Selamat kepada bupati dan wakil bupati atas capaian kinerjanya selama ini. Adinda Syaiful (Sempat) main ke (Rumah) Jakarta. Terimakasih banyak, Kompak-kompak berdua, kalau ada apa-apa kasih tahu. (Harus) Kompak berdua, karena kita ingin majukan Lampung Selatan menjadi kabupaten terbaik se-Indonesia, Insyaallah,” kata Zulhas kepada wartawan seusai menyaksikan gelaran Tari Tupping, Minggu 16 November 2025.
Lebih lanjut Zulhas mengungkapkan komitmen pemerintah pusat melalui Presiden Prabowo secara konsisten mendukung pembangunan di Lampung Selatan.
Dimana, terus Zulhas, dalam waktu dekat beberapa proyek akan dibangun di Bumi Khagom Mufakat termasuk Sekolah Unggulan Garuda di Kalianda serta Sekolah Rakyat. Proyek Sekolah Rakyat disebutkan Zulhas sebagai instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto.
“Harusnya tahun ini, tetapi lahannya belum siap. Tahun depan kita akan bangun juga Sekolah Rakyat di sini yang dibangun khusus perintah Bapak Presiden Pak Prabowo,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah juga akan membangun gudang Bulog untuk menjaga stabilitas harga gabah dan jagung, sekaligus mempermudah serapan hasil panen petani.
“Insyaallah mulai awal tahun juga akan dibangun di sini, di Lampung Selatan gudang Bulog agar nanti Lampung Selatan gabah jagung tidak mengalami kesulitan soal harga,” ujarnya.
Selain gudang Bulog, fasilitas pengering (dryer) juga akan disiapkan untuk mendukung proses pascapanen dan mengurangi risiko kerusakan hasil panen.
Zulhas turut mengungkapkan bahwa ia telah meminta PT Perkebunan Nusantara (PTPN) membangun pabrik pakan dengan nilai investasi hampir Rp1 triliun di Lampung Selatan.
Pabrik tersebut akan mendukung pengembangan peternakan lokal serta pasokan untuk program makan bergizi gratis (MBG).
“Sehingga kita tidak hanya tergantung kepada satu perusahaan, dua perusahaan yang kadang-kadang mengambil untungnya terlalu banyak. Jadi Insyaallah Lampung Selatan semakin hari akan semakin baik,” kata Zulhas.
Sementara, dalam gelaran Tari Tupping, Zulhas menyatakan merupakan puncak dari kegiatan Lamsel Fest 2025 yang mana telah memecahkan rekor MURI dengan 1.500 orang penari. Menurut dia, gelaran Tari Tupping kali ini merupakan penampilan Tari Tupping terbesar yang pernah dia saksikan.
“Alhamdulillah tambah semarak, dimana tadi sudah kita saksikan tari Tupping 12 wajah terbesar sedunia. Saya dari kecil belum pernah menyaksikan tari tuping seramai ini,” tutur Zulhas.
Pada kesempatan itu, Zulhas juga sempat mengungkap sejarah singkat pertunjukan tari tradisional asli dari Lampung Selatan. Dikatakan Zulhas, cerita yang dibawakan dalam drama tari tupping adalah cerita perjuangan prajurit dari pasukan tempur dan pengawal rahasia Radin Intan II.
Pasukan tupping ini , terus Zulhas,i terdiri dari 12 pasukan dengan berbagai macam karakter. Pasukan tempur rahasia menyamarkan diri dengan topeng dan bertempur sebagai prajurit gerilya. Menggambarkan sebuah cerita yang menyimpan dan mengandung cita-cita luhur pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan di daerah Kalianda.
“Tari Tupping ini menggambarkan ksatria, perjuangan. Sejarahnya dulu Radin Intan II waktu perang melawan kolonial Belanda, dibantu 12 prajurit yang menyaru (Menyamar) pakai topeng,” pungkasnya.
(*)












