PAGELARAN – Tidak dimiliki nya keterampilan serta pemetaan terhadap potensi, membuat pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) ” Tanjung Seto” Pekon Gumukmas, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu “harap-harap cemas”.
Selain itu, usaha ternak kambing yang dirintis di tahun 2018 juga tidak berhasil.
Sebaliknya, akibat 10 kambing yang di beli dan di ternak tidak mendapat perawatan yang baik, kurus dan tidak sehat, akhirnya kambing tersebut pun di jual oleh pengurus BUMDES yang baru.
“Duit dari hasil penjualan kambing sebesar 10 juta, kemudian kita jadikan modal awal buat kembangkan usaha jualan sembako dan pakan ikan. Disamping itu, ada tambahan modal dari warga sebesar 15 juta, jadi total modal awal sebesar 25 juta”, jelas Antonius Munjirin, Ketua BUMDES “Tanjung Seto” Pekon Gumukmas, Rabu (18/09).
Menurut Antonius, sebagai ketua BUMDES ia hanya melanjutkan program dari ketua BUMDES sebelumnya yang diganti, bersamaan dengan dilantiknya kepala pekon yang baru (Nur Imam Muslim)
“Saya hanya melanjutkan dan menjalankan apa yang diperintahkan kepala pekon. Kebetulan pada saat itu, saya diamanatkan sebagai ketua”, ungkap Antonius.
Sementara itu, Kepala Pekon Gumukmas Nur Imam Muslim saat di hendak di konfirmasi dikantornya, sedang tidak di tempat.
Saat wartawan lampungraya.id., berusaha menghubungi ponselnya, meski aktif namun tidak juga mau mengangkat.
Wartawan lampungraya.id.,akhirnya berusaha mengkonfirmasi Nur Imam Muslim melalui sambungan whattApp.
Sayangnya, meski di baca, namun yang bersangkutan tidak juga mau menanggapi pertanyaan konfirmasi yang di kirim. (Ful)
