GADINGREJO, LAMPUNGRAYA.ID –
Persoalan tiang dan jaringan listrik serta advokasi terhadap industri kecil dan menengah seperti bengkel, menjadi salah satu persoalan yang mengemuka dan disampaikan sejumlah warga, saat reses anggota DPRD Kabupaten Pringsewu, Anton Subagyo di tiga pekon di Kecamatan Gadingrejo.
Hal itu seperti disampaikan Sumarno, salah seorang tokoh pemuda di Pekon Bulurejo. Anton mengemukakan, aliran listrik diwilayahnya seringkali korsleting akibat sambungan paralel dari rumah ke rumah yang terpaksa harus dilakukan warga.
“Disini belum ada togor (tiang) jalur listrik, makanya warga disini bisa menikmati aliran listrik dengan cara menyambung dari rumah ke rumah. Kami berharap, pihak PLN bisa memasang togor segingga jalur aliran listrik bisa kami nikmati”, pinta Sumarno, Jumat (21/08/20).
Kepala Dusun (Kadus) Buluwangi, Sumarno saat dikonfirmasi wartawan Lampungraya.id., membenarkan, kalau diwilayahnya ada beberapa titik jalan yang selama ini belum berdiri togor listrik.
“Utamanya, untuk warga yang tinggal di RT 03 dan 04 atau di Jalan Partowijoyo. Kemudian, warga yang tinggal di RT 01 dan 02 atau di Jalan Sanrais, di akses jalan ini juga belum ada togor”, jelas Sumarno.
Berbeda dengan apa yang menjadi harapan sejumlah warga yang menjadi pelaku Usaha Kecil dan Mikro (UKM) dan jasa perbengkelan.
Umumnya, mereka meminta pemerintah daerah melalui dinas terkait bisa memberikan pendampingi guna mengakses bantuan permodalan.
“Kami berharap adanya pembinaan dari pemda, khususnya berkaitan dengan masalah pelatihan keterampilan dan juga bantuan permodalan. Termasuk juga, pembinaan bagi para pengrajin ayaman yang selama ini menggantungan pendapatan keluarga dari membuat ayaman”, ungkap Nanang, warga yang membuka usaha jasa perbengkelan mewakili kelompok UKM yang ada.
Menanggapi hal itu, Anton Subagyo Kerala wartawan Lampungraya.id., mengatakan, ia akan berupaya dan memperjuangkan apa yang menjadi keluhan dan harapan warga tersebut.
“Tentunya saya berharap, PLN bisa segera turun ke lapangan melakukan survei di Kecamatan Gadingrejo, khususnya di Pekon Bulurejo yang memang belum ada tiang listrik. Mengingat, pekon bulurejo juga sudah mengajukan proposal ke PLN Unit Pringsewu untuk pemasangan tagor”, ucap Anton.
Naiknya Tarif Dasar Listrik (TDL) yang dilakukan pemerintah language Anton, tentunya juga harus bisa diimbangi dengan maksimali pelayanan.
“Listrik selama ini menjadi salah satu kebutuhan dasar warga. Maka, pemasangan togor dan jaringan instalasi listrik ini menjadi penting”, sebut Anton.
Sementara sambung Anton, berkenaan dengan masalah UKM yang ada di Pekon Kediri, Mataram dan umumnya di Kecamatan Gadingrejo, seyogyanya juga menjadi perhatian pemerintah daerah.
” Jadi, pembinaan dan pendampingan serta akses permodalan ini, tidak melulu diberikan pada UKM yang sudah berkembang. Sebaliknya, advokasi juga dilakukan terhadap UKM rintisan dan juga yang masih dalam proses menjajaki peluang dan pangsa pasar”, pinta Anton.
Reses yang dilakukan di delapan titik di tiga pekon yakni bulurejo (rumah bapak eprin), kediri (rumah mbah Trubus) dan mataram di rumah Eko Pramono dan bapak Ngatiman ini, dilaksanakan nilai dari tanggal 19 hingga 21 Agustus 2020, dengan tentatif waktu yakni pagi, siang dan malam hari. (Ful)