KALIANDA – Bupati Lampung Selatan, Hi Nanang Ermanto ungkap tidak terealisasinya sejumlah dana bagi hasil (DBH) 2023 dari Pemprov Lampung cukup menyulitkan keuangan daerah Kabupaten Lampung Selatan. Untuk itu dia mengingatkan perangkat daerah (PD) untuk dapat senantiasa inovatif dan
kreatif menangkap peluang dan menggali potensi dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah.
Bahkan, Suami dari Bunda Winarni ini mengungkapkan contoh sumber daya milik daerah yang berpotensi menjadi pendapatan daerah namun belum digarap secara maksimal. Disebutkan, Pemkab Lamsel saat ini memiliki aset tanah sebanyak 52 bidang dengan luas kurang lebih 92 hektare namun pemanfaatannya belum dilakukan secara signifikan.
“Suatu daerah jika ingin maju, salah satu syaratnya memiliki SDM yang mumpuni. Ini 2024 Boss, mindset-nya harus diubah, tantangan kedepan lebih besar, dibutuhkan kerja keras dengan segala kemampuan, kreativitas dan terobosan berinovasi dalam rangka pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat,” ujar Nanang Ermanto dalam sambutannya pada acara peresmian gedung kantor BPKAD, Selasa 2 Januari 2024.
Dalam kesempatan itu, Bupati Nanang menegaskan jika dirinya juga tak segan-segan bakal mengevaluasi kinerja kepala satker jika tidak bisa mengimplementasikan visi dan misi pimpinan dalam menghadapi tantangan kedepan yang semakin kompleks. Disebutkannya, yang menjadi fokus utama seperti mengentaskan kemiskinan ekstrem, ekonomi daerah, pembangunan infrastuktur, pendidikan, kesehatan termasuk menjalankan program bedah rumah.
“Seperti pengembangan ekonomi daerah, dengan memaksimalkan potensi UMKM dengan bekerja nyata. Jangan jadikan UMKM hanya sebatas pelengkap kegiatan seremonial. Sektor riil ekonomi masyarakat ada di UMKM, dorong UMKM maju dengan dilakukan branding, mapping dan buka akses perbankan untuk permodalan,” pungkasnya.
(row)
