Sebagai Upaya Inovatif, Pemkab Lamsel – Bandung Barat Jajaki Kerjasama Pengembangan dan Promosi Pariwisata

KALIANDA – Sebagai upaya pengembangan pariwisata yang inovatif, Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan (Pemkab Lamsel) jajaki kerja sama dengan Pemkab Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat dalam pengembangan dan promosi pariwisata. Bahkan belum lama ini, dikomandoi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kurnia Oktaviani S.Sos MM, Pemkab Lamsel bertandang ke Kota dengan julukan ‘Siberia Van Java’ itu.

“Pekan lalu kami memang berkesempatan berkunjung ke Bandung Barat. Disana kami diterima oleh Dinas Pariwisata setempat. Alhamdulillah pada kunjungan itu kami juga diberikan kesempatan untuk melakukan study tiru. Kami ingin mengetahui bagaimana pengelolaan dan promosi pariwisata di Bandung Barat dapat begitu maju, banyak dikunjungi wisatawan dan juga cukup famous (Terkenal) di dunia kepariwisataan Indonesia,” ujar Kurnia Oktaviani, Selasa 25 Juni 2024.

Dalam kunjungan itu, terus Kurnia Oktaviani, antara Dinas Pariwisata Lamsel dan Bandung Barat berkembang dengan sejumlah kesepakatan kerja sama kepariwisataan yang meliputi promosi dan pengembangan pengelolaan pariwisata.

Untuk promosi, terus Kurnia Oktaviani, masing-masing pihak sepakat akan saling melibatkan dalam tiap gelaran even-even pariwisata di daerahnya.

“Pada masing-masing even kepariwisataan, setiap pihak bakal diundang untuk tampil. Baik itu untuk gelaran budaya, festival, produk kerajinan maupun produk kuliner. Nah even itu nantinya bakal dijadikan ajang promosi kepariwisataan untuk daerahnya agar lebih dikenal luas. Dengan begitu akan sama-sama membawa manfaat,” imbuhnya.

Namun demikian, Kurnia Oktaviani pun tak menampik, jika kedepannya kerja sama kepariwisataan antar 2 daerah tersebut bakal meningkat dan berkembang dengan melibatkan pihak dunia usaha, seperti melibatkan agen perjalanan wisata di daerah masing-masing dalam sebuah tour paket wisata.

“Masih wacana sih, masih penjajakan. Masih perlu dipelajari dan pembahasan lebih lanjut. Nanti itu akan kita lihat, apakah memungkinkan kerja sama tersebut dapat berkembang dengan melibatkan pihak swasta seperti agen perjalanan wisata, berikut dengan jaringannya yang meliputi moda transportasi, tempat wisata dan penginapan. Seperti membuat paket tour wisata dengan destinasi Bandung Barat – Kalianda & Rajabasa, begitu juga sebaliknya. Kita lihat saja nanti, tapi yang jelas gagasan-gagasan seperti ini sudah kita inventarisir untuk dikaji lebih lanjut,” ungkap Kurnia Oktaviani.

Disamping itu, Kurnia Oktaviani juga mengungkapkan adanya faktor lain yang cukup penting dalam tata kelola kepariwisataan yang kerap luput dari perhatian. Faktor tersebut, sambung Kurnia Oktaviani, adalah upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bagi penggiat pariwisata.

Menurut dia, idealnya sebuah daerah dengan anugerah potensi sumber daya alam (SDA) yang indah, dapat diimbangi juga dengan memiliki SDM yang mumpuni sebagai pengelola dan penggerak di kepariwisataan.

“Jadi sebagai tahap awal dan juga strategis, kita bakal fokus melakukan upaya peningkatan kapasitas kapasitas sumber daya manusia (SDM) bagi penggiat pariwisata dengan sejumlah pelatihan dan workshop,” ucapnya.

“Tujuannya adalah, agar kita memiliki kader penggiat pariwisata yang cukup mumpuni, memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dasar yang diharapkan dalam melaksanakan kebijakan dan melayani stakeholders di bidang kepariwisataan. Sehingga dapat menciptakan pariwisata yang berkelanjutan,” tambahnya.

“Seperti pelatihan Water Rescue, pelatihan keterampilan yang memang dikhususkan bagi objek-objek wisata air. Kemudian ada pelatihan Digital Tourism, peningkatan keterampilan untuk promo wisata kreatif dan menarik yang memanfaatkan sosmed dunia digital. Dan juga Community Based Tourism, pelatihan kepada kader wisata seperti pokdarwis untuk objek wisata yang memang berbasis masyarakat, seperti desa wisata,” pungkasnya.

(row)