KALIANDA – Bupati Lampung Selatan, Hi Nanang Ermanto di sela-sela sambutannya dalam sidang paripurna DPRD mengungkapkan jika pemerintah daerah Lampung Selatan meraih penghargaan dari pemerintah pusat berupa insentif fiskal sebesar Rp5.5 M atas kinerja pengendalian inflasi daerah periode pertama 2024. Menurut Bupati Nanang, raihan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI tersebut, tidak terlepas dari kerja sama dan juga dukungan dari DPRD Lampung Selatan.
“Karena memang saya sering absen di acara paripurna DPRD, untuk itu, sengaja kegiatan penghargaan Insentif fiskal kali ini saya tugaskan ke pak Sekda, supaya saya bisa hadir langsung dalam sidang paripurna DPRD hari ini,” ujar Bupati Lampung Selatan Hi Nanang Ermanto dalam sambutannya pada Sidang Paripurna Penyampaian Ranperda tentang Perubahan APBD 2024 di ruang utama DPRD Lamsel, Senin 5 Agustus 2024.
Sementara, dalam penyampaian nota keuangannya, Bupati Nanang menyebutkan pada rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024 total Anggaran Pendapatan Daerah diproyeksikan sebesar Rp.2.386.916.947.019,00 (Dua Triliun, Tiga Ratus Delapan Puluh Enam Milyar, Sembilan Ratus Enam Belas Juta, Sembilan Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu, Sembilan Belas Rupiah).
Berkurang sebesar Rp. 24.226.724.593,00 (Dua Puluh Empat Milyar, Dua Ratus Dua Puluh Enam Juta, Tujuh Ratus Dua Puluh Empat Ribu, Lima Ratus Sembilan Puluh Tiga Rupiah) bila dibandingkan dengan target pendapatan pada APBD Murni. Anggaran Belanja dialokasikan sebesar Rp2.461.044.585.104,00 (Dua Triliun, Empat Ratus Enam Puluh Satu Milyar, Empat Puluh Empat Juta, Lima Ratus Delapan Puluh Lima Ribu, Seratus Empat Rupiah), bertambah sebesar Rp.61.367.577.132,00 (Enam Puluh Satu Milyar, Tiga Ratus Enam Puluh Tujuh Juta, Lima Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu, Seratus Tiga Puluh Dua Rupiah) dibandingkan dengan proyeksi belanja pada APBD murni.
“Dengan rincian belanja operasi bertambah sebesar Rp. 47.618.413.640,00 (Empat Puluh Tujuh Milyar, Enam Ratus Delapan Belas Juta, Empat Ratus Tiga Belas Ribu, Enam Ratus Empat Puluh Rupiah). Kemudian belanja modal bertambah sebesar Rp. 16.281.224.144,00 (Enam Belas Milyar, Dua Ratus Delapan Puluh Satu Juta, Dua Ratus Dua Puluh Empat Ribu, Seratus Empat Puluh Empat Rupiah). Sedangkan belanja tidak terduga berkurang sebesar Rp. 4.000.000.000,00 (Empat Milyar Rupiah).
Kemudian belanja transfer bertambah sebesar Rp.1.467.939.348,00 (Satu Milyar, Empat Ratus Enam Puluh Tujuh Juta, Sembilan Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu, Tiga Ratus Empat Puluh Delapan Rupiah)
Adapun penerimaan pembiayaan diproyeksikan sebesar Rp100.360.168.225,00 (Seratus Milyar, Tiga Ratus Enam Puluh Juta, Seratus Enam Puluh Delapan Ribu, Dua Ratus Dua Puluh Lima Rupiah), bertambah sebesar Rp. 85.594.301.725 (Delapan Puluh Lima Milyar, Lima Ratus Sembilan Puluh Empat Juta, Tiga Ratus Satu Ribu, Tujuh Ratus Dua Puluh Lima Rupiah) dibanding proyeksi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA) pada APBD induk, sedangkan pengeluaran pembiayaan adalah sebesar Rp. 26.232.530.140,00 (Dua Puluh Enam Milyar, Dua Ratus Tiga Puluh Dua Juta, Lima Ratus Tiga Puluh Ribu, Seratus Empat Puluh Rupiah),” sebut bupati.
(row)