KALIANDA – Sempat berkali-kali bungkam saat dikonfirmasi terkait sejumlah item belanja kegiatan tahun 2024 dengan total nilai Rp90,974 M, direktur RSUD Bob Bazzar, dr Renny Indrayani akhirnya blokir akun WhatsApp wartawan LR.
Sebelumnya, tim LR melakukan Jurnalistik Investigasi Tehnik pada sejumlah data dan fakta yang berhasil dihimpun terkait belanja UPTD RSUD Bob Bazzar 2024 yang bersumber dari APBN, APBD dan BLUD.
Pada sejumlah item belanja tersebut, tim kaji LR menemukan sejumlah keganjilan, seperti perencanaan pengadaan yang tidak realistis, terutama terkait waktu pelaksanaan. Pemilihan penyedia yang menjual barang lebih mahal dari harga pasaran dan penyedia lain.
Kemudian pengadaan barang yang terindikasi diarahkan, baik itu spesifikasi maupun produk untuk kepentingan barang atau penyedia barang dan jasa tertentu. Adalagi pemaketan barang yang tidak sesuai dengan jenis dan kebutuhan demi efisiensi.
Pemilihan barang dan jasa yang tidak transparan yang mengakibatkan pembelian barang maupun pemilihan penyedia yang diragukan standar mutu dan standar kompetensinya.
Lalu ada pembelian secara berulang lewat vendor itu-itu saja dan perencanaan pengadaan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan memasukkan dan menetapkan Jenis Pengadaan Barang, Jasa & Konstruksi Tertentu yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Sementara, salah satu pekerja pers di Lampung Selatan, Hendra Gunawan mengungkapkan bahwa direktur RSUD Bob Bazzar dr Renny Indrayani terkenal antikritik. Bahkan kata dia,sudah menjadi rahasia umum di kalangan pewarta sikap arogansi direktur RS milik Pemkab Lamsel tersebut. Jika tidak suka, langsung main blokir.
“Jangankan konfirmasi berita ‘miring’ yang sudah naik, sekedar baru konfirmasi saja biasanya langsung main blokir. Boleh ditanya dengan kawan-kawan wartawan lain, dikenal arogan dan antikritik. Padahal berita itu kan tujuannya memberi masukan, jangan selalu dianggap negatif ” kata Hendra, Selasa 21 Januari 2024.
(*)