KALIANDA – Dalam Pandangan umum, Fraksi Gerindra diwakili Edo Saputra Wijaya, menyampaikan sejumlah masukan terkait pembangunan daerah ada tiga hal utama yang perlu mendapat perhatian lebih serius yaitu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), pemanfaatan potensi wisata, serta ketahanan pangan.
Fraksi Gerindra mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama merumuskan strategi guna meningkatkan PAD Kabupaten Lamsel.
Hal itu dinilai penting untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Edo menyampaikan, PAD tahun ini mencapai Rp362,85 miliar dan pemanfaatannya dinilai belum maksimal, terutama dalam penggalian potensi pajak dan eksplorasi sektor wisata yang masih sangat terbatas.
“Kami melihat bahwa masih banyak peluang yang belum dimanfaatkan secara maksimal, terutama di sektor pariwisata. Oleh karena itu, kami mendorong pemerintah daerah untuk melakukan terobosan baru, termasuk mempercepat promosi wisata melalui media online dan cetak serta menggelar event berskala nasional maupun internasional guna menarik wisatawan,” ujar Edo.
Selain PAD, Fraksi Gerindra juga menyoroti sektor ketahanan pangan yang hanya sebesar Rp4,72 miliar yang dinilai masih jauh dari cukup.
“Dalam proyeksi program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo, ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama. Namun, anggaran di Lamsel masih sangat terbatas. Kami berharap pemerintah daerah dapat meningkatkan alokasi anggaran agar kabupaten ini memiliki cadangan pangan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Masukan dari Fraksi Gerindra ini menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan ke depan.
Rapat paripurna LKPJ ini diharapkan dapat menjadi momentum evaluasi dan perbaikan bagi pembangunan di Kabupaten Lamsel.
(*)