CV SDA-Perusahaan Join Supir Direktur RSBB & Pegawai Bagian Perencanaan, 20 Hari Terbit Dapat Proyek Pengadaan Rp518 Juta

KALIANDA – Pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa di UPTD RSUD Bob Bazzar tahun anggaran 2024 terungkap dilakukan dengan cara ugal-ugalan. Bahkan, demi mengejar keuntungan yang besar segala cara pun halal dilakukan tak perduli apapun balasan hukuman yang bakal menanti.

Betapa tidak, para pejabat yang berwenang pada BLUD tersebut diduga telah melakukan persekongkolan dengan membuat perusahaan sendiri, CV Seribu Daya Abadi (SDA) yang dipersiapkan sebagai pemenang dalam penyediaan paket pengadaan dalam e-purchasing.

Selanjutnya, perusahaan yang beralamat di Perumnas Griya Sidomulyo Asri tersebut bakal menyiapkan produk-produk yang sudah disepakati untuk dinaikan harga barangnya diatas harga pasaran (Mark-up) sesuai dengan spesifikasi teknis yang dibutuhkan dalam kerangka acuan kerja (KAK).

Untuk menyamarkannya, perseroan komanditer tersebut didirikan join atas nama orang lain. Selaku direktur adalah Hari Wibowo, driver pribadi dari direktur RSUD Bob Bazzar dr Reny Indrayani dan wakil direktur CV SDA adalah staf bagian perencanaan, Ardi Suhendro

Menariknya, CV SDA itu sendiri secara resmi berdiri sebagai perseroan komanditer pada 13 Februari 2024. Dalam proses 20 hari kalender, pendaftaran sebagai vendor pada E-Katalog lokal dan penayangan produk, perusahaan milik Hari Wibowo yang notabene adalah adik kandung dari dr Renny Indrayani itu segera berkontrak pada 15 Maret 2024 untuk penyediaan paket peralatan kantor, berupa belanja bahan EMR (Elektronik Medical Record) Exaust Fan dan Finger Print dengan nilai realisasi kontrak sebesar Rp518.820.000.

Yang bikin lebih takjub adalah harga barang pada paket pengadaan peralatan kantor tersebut, setelah dilakukan review secara sederhana, didapati harga barang jauh lebih mahal sekitar 30-60% dari harga pasaran maupun dari vendor lain. Selain itu, setelah sempat ramai terekspos, tayangan produk-produk peralatan kantor tersebut yang telah berkontrak dan serah terima oleh CV SDA pada aplikasi E-Katalog secara berangsur-angsur menghilang.

Sementara, meski telah diupayakan menghubungi direktur RSUD Bob Bazzar dr Renny Indrayani dengan platform akun sosmed yang lain, namun tampaknya tak menuai hasil. Begitu juga saat menghubungi Kabag TU RSUD, Reny Ayu Fatimah, meski pesan WhatsApp yang disampaikan dengan tanda terkirim namun tidak direspon.

Berikut diantaranya paket pengadaan peralatan kantor yang diduga telah diatur penyedianya dan di mark-up harganya : Paket pengadaan dengan kode 8736809 senilai Rp292.200.000,-

1. Server HP DL380 Rp151.850.000
2. Indorack Close Rack 42U Depth Rp18.150.000
3. TP-LINK JetStream Rp2.450.000
4. 10 unit Advan 360 Stylus Rp104.490.000
5. HP Elite X2 Rp14.850.000

Paket 8818864 Rp190.020.000
1. Printer Epson L5290 Rp6.700.000
2. 13 Unit Advan 360 Stylus Rp136.370.000
3. 2 unit Lenovo IdeaPad 5i Rp42.250.000
4. Printer Epson LQ-310 Rp4.700.000.

 

(*)