Ramadhan, Bangjek Layani Pesan Santap Sahur

KALIANDA – Komunitas ojek online (Ojol) Kota Kalianda ‘Bangjek’ dengan layanan platform aplikasi perpesanan WhatsApp, selama bulan Ramadhan ini hadir layani santap sahur. Layanan sahur ini mulai beroperasi pada dinihari pukul 02.00 – 04.00 WIB. Menjangkau seluruh wilayah di Kecamatan Kalianda dan sekitarnya.

“Pesan makan sahur tergantung penjual yang buka. Biasanya, sebelum buka layanan sahur kami akan survey terlebih dahulu hingga mengkonfirmasi ke penjual makanan yang akan buka. Setelah fix, baru kita buat daftar penjual makan sahur,” ujar Agung P. Utomo selaku pengelola komunitas ojek online Bangjek, Rabu 20 April 2022.

Sedangkan untuk layanan reguler, Bangjek umumnya melayani penumpang tujuan, pesan antar makanan dan kebutuhan lainnya. Tak hanya layani ojek motor, Bangjek kini berkembang dengan pelayanan taksi online.

“Kita ready 20 motor ojek dan 3 mobil taksi dengan driver existing,” imbuh Agung seraya menjelaskan jenis mobil yang ada seperti Minibus, Avanza dan Mobilio.

Cara ordernya pun cukup simple, hanya dengan mengirim pesan ke nomor WA +62 852-6670-9673 maka admin akan memandu melakukan pesanan antar penumpang maupun pesan antar makanan.

Menurut pengalaman LR sebagai konsumen Bangjek, layanan ojol lokalan ini lumayan baik, cukup ontime, akuntabel dan cukup sigap. Setiap pembayaran pesanan ke driver selalu melalui invoice resmi berlogo Bangjek dengan rincian ongkos dan harga per item pesanan berikut nota pembelian.

Lebih jauh Founder sekaligus Owner Bangjek, Agung Priyo Utomo kepada LR mengisahkan awal rintisan layanan transportasi ojek online berbasis aplikasi WhatsApp ini secara resmi dijalankan pada 20 Agustus 2020 silam.

“Pasca COVID-19 ditetapkan sebagai pandemi, saya yang waktu itu bekerja di salah satu perusahaan merk rokok di Jakarta harus terpaksa pulang kampung karena di PHK,” tutur warga Perumahan Hartono Kalianda ini.

Sempat melamar pekerjaan di sejumlah lokasi dengan hasil nihil, Agung yang familiar disapa rekan-rekannya dengan sebutan Sibrot ini akhirnya mencoba mencari penumpang dengan motor miliknya.

“Sehabis narik penumpang, nongkrong-nongkrong lah di warung di Jalan Raden Intan sembari ngopi dan melepas lelah. Dari situ, mulai ramai kawan-kawan pengojek lain ikut nimbrung,” imbuhnya seraya diamini rekan drivernya lainnya.

“Kemudian, ada rekan driver ojek namanya Dahlan jago design gambar di laptop, iseng-iseng buat Logo Bangjek. Alhasil, tongkrongan ojek kami itu kami namakan Bangjek,” tukasnya.

Dituturkan Agung, Bangjek akhirnya berkembang dengan bertambahnya anggota komunitas dengan beragam latar belakang.

“Di warung tongkrongan kami itu, lambat laun makin banyak yang ikut nimbrung. Mungkin karena berada dalam fikiran dan masalah yang sama untuk mencari pendapatan tambahan, komunikasi makin lancar. Hingga makin banyak anggota yang ingin ikut bergabung,” ucap Agung seraya mengungkapkan beragam latar belakang anggota komunitas Bangjek seperti mahasiswa, honorer pemda, honorer guru, karyawan lepas hingga pengangguran akut.

Dijelaskan Agung, driver dengan latar belakang mahasiswa tersebut ada 4 orang. Karena kondisi sedang pandemi, maka kegiatan belajar pun hanya dilakukan melalui daring.

“Kemudian difikirkan  banyak waktu luang itu bagaimana bisa menghasilkan uang tambahan. Alhamdulillah, tanpa ada rasa gengsi atau rendah diri dengan status pelajar atau karyawan, kami bareng-bareng mencari nafkah yang halal,” pungkas Sibrot seraya menjelaskan diantara driver Bangjek ada 2 kaum hawa yang tergabung.

Berikut detail operasional Bangjek selama Bulan Ramadhan :

*Jam 02.00 – 04.00 Wib – bangSAHUR*

*Jam 04.00 – 06.00 Wib – Close Down*

*Jam 06.00 – 17.30 Wib – Regular Siang*

*Jam 17.30 – 19.00 Wib – Jeda/Break*

*Jam 19.00 – 23.00 Wib – Regular Malam*

 

(row)