1000 Masker untuk Pringsewu, Komunitas Perempuan Peduli Covid 19

Perwakilan Komunitas Perempuan Peduli Covid 19 sebelum bergerak membagi-bagikan masker

PRINGSEWU – Aksi gerakan 1000 masker untuk Pringsewu, dilakukan elemen masyarakat yang menamakan dirinya “Komunitas Perempuan Peduli Covid 19”.

Komunitas ini terdiri dari Hands (helping and sharing), JPIC (justice, peace, integrity of creation) FSGM – Indonesia serta relawan yang tergabung kedalam Komunitas Perempuan Peduli Pringsewu (Komperpepri).

Rabu (08/04/2020), sekitar pukul 10.30 WIB, mereka bergerak, menyisir sejumlah titik lokasi dan ruas jalan seperti Pasar Induk Pringsewu, Pasar Terminal Sarinongko, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan KH.Gholib.

Kemudian, Pendopo Pringsewu, Jalan Palapa (Gunung Kancil-Pringkumpul), SPBU Fajaresuk (Jalan Imam Bonjol) Fajaresuk (akses menuju Laverna), STM YPT Pringsewu, hingga Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, untuk membagikan masker.

Koordinator Hands, Herlina (Bebe) mengatakan, ada sekitar 2000 masker yang disiapkan untuk dibagikan.

“Sasaran kita adalah kaum marzinal seperti tukang parkir, tukang becak, pemulung, pedagang kaki lima yang memang membutuhkan masker. Ini baru tahap awal, rencananya akan ada kegiatan pembagian masker lanjutan”, sebut Bebe.

Pembagian masker kepada warga dan pengrajin genteng di Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu

Sementara itu, Tri Susiati, koordinator relawan Komperpepri mengatakan, proses pengerjaan dan pembuatan masker dilakukan dalam kurun waktu 7 hari, dengan melibatkan 15 tenaga relawan.

“Jadi, kegiatan ini murni hasil kerjasama lintas elemen. Kita diberi bahan untuk kemudian kita jahit dan buat masker”, jelas Susi.

Sementara itu, SRM. Katarina, FSGM dari JPIC FSGM Pringsewu, mengatakan, salah satu langkah pencegahan virus corana yakni dengan penggunaan masker.

“Terlebih, pemerintah juga saat ini mewajibkan penggunaan masker kepada setiap orang yang beraktifitas di luar. Pembagian masker ini, sebagai sebuah bentuk kepedulian kita melawan Covid 19”, terang Suster Katarina.

Sebelum masker dibagikan, setiap warga penerima masker diberi sedikit edukasi, kenapa kita harus memakai masker dan juga menjaga jarak antar sesama (phisycal destancing).

Hands sendiri merupakan organisasi sosial yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan.

Hands merupakan organisasi yang selama ini melakukan penghimpunan donasi dari para donatur, untuk kemudian disalurkan kepada yang membutuhkan. (Ful)