Daerah  

Agrowisata Lamsel Libatkan Lintas Sektoral

KALIANDA – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lampung Selatan (DTPHP Lamsel), Bibit Purwanto mengatakan pelaksanaan program agrowisata melibatkan lintas sektoral dan OPD. Selain DTPHP, turut terlibat Dinas PUPR, Dinas Kelautan dan Perikanan dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

“Bujet kami didalam APBD 2020 hanya sekitar Rp400.012.000, -.  Yang mana peruntukannya 1 buah sumur bor beserta jaringannya dan pemeliharaan tanaman,” kata Bibit di ruang kerjanya, Rabu 26 Februari 2020.

Untuk sebagian bibit buah yang telah ditanam, terus mantan Camat Sragi ini, merupakan swadaya dari DTPHP dan Dinas Lingkungan Hidup.

“Ada beberapa macam bibit buah yang telah ditanami, seperti Kelengkeng, Durian, Alpukat, Kelapa Puan, Mangga dan Jambu,” imbuhnya tanpa merinci jumlah bibit buah yang telah ditanam.

Lebih lanjut dijelaskan Bibit, program agrowisata ini masih belum fix untuk dipaparkan ke publik, karena masih ada sedikit perubahan yang sedang digodok di Badan Penelitian dan Pembangunan (Litbang).

“Masih ada perubahan, sekarang masih digodok di litbang. Seperti lokasi ada sedikit perubahan,” katanya.

Sebelumnya terungkap dalam rapat dengar pendapat antara Komisi III DPRD Lamsel, Bappeda dan Dinas PUPR bahwa  bujet lintas OPD tersebut meliputi Rp400 juta di dinas perikanan untuk bibit ikan, Rp500 juta di dinas pertanian untuk penanaman bibit buah dan sumur bor. Rp4,3 miliar di dinas pariwisata dan kebudayaan. Embung dan dinas PU (tidak disampaikan nilai anggarannya) dan dari kementerian perikanan Rp1,7 miliar untuk pembangunan pusat wisata kuliner di lokasi agrowisata.

(row)