PRINGSEWU – DPC AWPI (asosiasi wartawan profesional indonesia) Pringsewu mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, memanggil oknum guru dengan inisial “Q”, untuk meminta maaf secara terbuka.
Permintaan maaf terbuka ini, menindaklanjuti informasi hoax yang sengaja diunggah “Q” melalui facebooknya dan dinilai sudah mendiskritkan wartawan radar.com dengan kalimat “oknum wartawan meminta jatah dana desa se kecamatan pagelaran, setiap dana desa keluar secara cuma-cuma”.
“Tidak sepantasnya, dia (Q) bertindak dan bersikap seperti itu. Apalagi, informasi yang disebarluaskan melalui MedSos, didapatnya secara sepihak tanpa melalui proses klarifikasi kepada wartawan dimaksut”, ucap Khattab, Kamis (03/10).
Menurut Khattab, bisa saja pihaknya melaporkan apa yang sudah di unggah “Q” kepada pihak kepolisian.
“Sebab, kalimat dalam unggahan itu sangat tidak mendasar, selain juga tidak dilengkapi dengan data dan narasumber yang jelas. Hal itu merupakan bentuk perbuatan tidak menyenangkan dan dalam UU ITE juga sangat jelas”, sebut Khattab.
Sementara itu, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Pagelaran Zainal saat dikonfirmasi wartawan lampungraya.id., soal “Q” membenarkan, kalau oknum guru dimaksud memang bertugas di SDN 1 Fajar Mulya.
“Statusnya masih sebagai CPNS dan guru kelas. Dia tugas disana baru sekitar enam bulan ini”, ungkap Zainal dikonfirmasi melalui sambungan WhatApps-nya.
Saat dimintai tanggapannya perihal postingan “Q” di MedSos, Zaenal enggan berkomentar.
“Silahkan, tanya saja langsung dengan yang bersangkutan”, pinta Zainal.
masih berstatus sebagai CPNS (calon pegawai negeri sipil) dan bertugas di SDN 1 Fajar Mulya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, dinilai sudah sebarkan berita hoax.
Postingan informasi yang did unggah oknum CPNS ini, dinilai tidak mendasar lantaran tidak disertai dengan bukti dan klarifikasi.
Oknum CPNS tersebut, Meng unggah
engaja di unggah “Q” melalui akun pribadinya, dengan maksud mendeskritkan profesi wartawan.
Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Pagelaran Zainal membenarkan, oknum guru dimaksud memang bertugas di SDN 1 Fajar Mulya.
“Statusnya masih sebagai CPNS dan guru kelas. Dia tugas disana baru sekitar enam bulan ini”, jelas Zainal.
Dimiintai tanggapannya perihal tindakan “Q” di media sosial (MedSos) yang sudah mendeskritkan profesi wartawan, Zainal enggan berkomentar.
“Silahkan, tanya saja langsung dengan yang bersangkutan”, pinta Zainal. (Full)
