Daerah  

Deadline 30 Oktober, 4 Ribuan KPM tak Miliki Kartu Kombo Terancam Exit

KALIANDA – – sekitar 4 ribuan keluarga penerima manfaat (KPM) di Lampung Selatan (Lamsel) yang belum menerima kartu kombo dalam program bantuan pangan non tunai (BPNT) terancam dicoret.

Selain kepesertaan KPM terancam, alokasi dana bagi KPM dalam program bansos juga dipastikan bakal ditarik kembali ke pusat, jika hingga 30 Oktober mendatang para KPM tersebut belum juga menerima kartu kombo dan mencairkan bansos berupa telur dan beras.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan, Dulkahar saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya mengatakan, program BPNT ini pertama kali launching di Lamsel pada Desember 2018.
Setelah dilakukan registrasi perbankan oleh BRI, dilanjutkan dengan pendistribusian kartu kombo.

“Ternyata ada sekitar 4 ribuan KPM yang belum menerima kartu kombo. Untuk itu sekitar awal tahun kami tindak lanjuti dengan menyurati Kementerian Sosial,” terang Dulkahar, Senin (14/10/2019).

Dalam surat balasannya, terus Dulkahar, Kemensos memerintahkan agar kartu kombo tersebut harus segera dibagikan ke KPM penerima hak bansos.

“Semua 4 cabang BRI yang beririsan, yakni Kalianda, Metro, Telukbetung dan Tanjungkarang sudah kami datangi.Tapi jawaban yang diterima, masih menunggu perintah (BRI) pusat,” imbuh mantan Kadis PMD ini.

Menurut Dulkahar, seiring berjalannya waktu tanpa ada progres (Perkembangan) yang jelas dari bank penyalur, Dinsos kembali menyurati kemensos.

“Dan, jawaban kemensos jika hingga 30 Oktober mendatang KPM belum juga menerima kartu kombo, maka dana bansos dari kemensos di bank penyalur bagi sekitar 4 ribuan KPM yang belum menerima kartu kombo itu akan ditarik kembali oleh kemensos dikembalikan ke kas negara,” ujar Dulkahar tanpa merinci nomor dan tanggal surat.

Sementara, pihak BRI Cabang Kalianda hingga berita ini diturunkan belum menjawab konfirmasi. Asisten Manager Operasional dan Pelayanan BRI Kalianda, Adi Suryatama saat dihubungi melalui sambungan telepon genggamnya tidak menjawab. Begitu juga dengan pesan WhattsApp yang dikirim tak direspon.
Saat ditandangi kantor BRI Cabang Kalianda di kawasan Pasar Lama Kalianda, Arif Rahman seorang pegawai BRI setempat mengatakan jika pimpinan cabang (pincab) BRI sedang keluar. Sedangkan Asisten Manager Operasional dan Pelayanan, Adi Suryatama tidak bisa diganggu karena sedang rapat internal di lantai atas.
“Pak pincab sedang keluar, kalau pak Adi tidak bisa diganggu. Beliau sedang rapat diatas,” kata Arif Rahman.

(row)