Daerah  

Di Jatiagung, KPM Keluhkan Apel Busuk Belum Diganti

KALIANDA – Keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Jatiagung keluhkan belum digantinya atau rektur komoditi jenis sayuran Labu Siam dan buah Apel Malang yang busuk. Menurut salah seorang KPM, setelah beberapa hari penyaluran dan menguatnya pemberitaan dikabarkan manajer supplier (MS) CV Dwi Karya akan segera mengganti komoditi yang kurang layak pangan tersebut.

“Awalnya komoditi yang kami terima belum lengkap, seperti ayam. Setelah beberapa hari penyaluran dan ramai pemberitaan, pagi-pagi kami diberi tahu pengurus e-Warong untuk mengambil ayam. Kemudian diberi tahu untuk penggantian apel busuk akan dilakukan esok harinya. Namun hampir seminggu belum ada kabar lagi,” terang KPM di Kecamatan Jatiagung ini sembari mewanti-wanti agar identitasnya jangan disebutkan, Minggu 26 April.

Menurut dia, mayoritas hampir 90 persen buah Apel Malang yang diterima KPM untuk Kecamatan Jatiagung dalam kondisi busuk atau tidak layak pangan. Dia mengatakan, kalau biasanya KPM hanya pasrah jika menerima bantuan sembako itu dengan kondisi apapun.

“Kami berkali-kali melaporkan ke pendamping PKH atau penyelia e-Warong, namun mereka semua kompak menolak menindak lanjuti dengan alasan bukan menjadi tanggung jawabnya untuk program sembako ini,” imbuhnya.

Sementara, Pendamping PKH Desa Jatimulyo Vita saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp mengatakan dia selaku pendamping PKH tidak turut ambil bagian dalam program sembako.

“Maaf kalo masalah sembako sudah bukan hak dan tanggung jawab pendamping (PKH) lagi mas, itu sudah tanggung jawab TKSK. Dan masalah komoditnya TKSK juga yang tahu. Kalau saya hanya memastikan KPM saya uang bantuannya keluar dan fokus di PKH,” katanya.

Sementara, penanggung jawab CV DK Syahril saat dihubungi tidak merespon. Begitu juga penanggung jawab lapangan CV DK, Nahwan pesan yang dikirim walaupun dengan tanda dibaca namun tidak dijawab.

(row)