KOTABUMI – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Utara (Lampura) diwakili Plt. Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika, membuka Focus Group Discussion (FGD) ‘Satu Data Indonesia’ Statistik Sektoral, di Ruang Siger pemkab setempat, Kamis (20/02/2020).
Hadir kepala OPD dan para camat, dengan narasumber Plt. Kepala Dinas Kominfo Lampung Utara Sanny Lumi dan kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Utara.
“Satu Data Indonesia sangat dibutuhkan, mengingat masih banyaknya ketidaksesuaian atau tidak sinkronnya data kependudukan antara yang satu dengan lainnya,” ujar Sanny.
Dijelaskan, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil menghitung penduduk berdasarkan KTP dan NIK yang ada.
Sedangkan Badan Pusat Statistik mencatat penduduk dengan melakukan pendataan lapangan dalam kurun waktu tertentu.
“Perbedaan metode tentu menghasilkan data berbeda, yang menjadi alasan kita selalu memiliki masalah terhadap data penduduk,” kata Sanny.
Perbedaan data mensyaratkan perlunya satu data kependudukan. Urgensi tentang pentingnya data terkait dengan cita-cita Indonesia untuk mewujudkan identitas tunggal, sebagaimana dimandatkan undang-undang.
