Kuatkan Motivasi, BEM STMIK Pringsewu Undang Mantan Presma Sharing

Jajaran pengurus BEM STMIK Pringsewu usai ber diskusi soal kelembagaan mahasiswa dari masa ke masa

PRINGSEWU – BEM STMIK Pringsewu gelar diskusi tentang kelembagaan ke mahasiswa  dari masa ke masa.

Acara bertujuan guna memberikan motivasi dan wawasan bagi pengurus BEM STMIK yang ada.

Miftahus Surur, Presiden Mahasiswa STMIK Pringsewu kepada wartawanlampungraya.id., Kamis (14/07) menjelaskan, kegiatan dimaksudkan guna memberikan wawasan tentang kelembagaan mahasiswa.

“Paling tidak, ini bisa menjadi energi baru bagi pengurus yang ada, sekaligus berbagi pengalaman. Dengan begitu, personil pengurus BEM juga bisa tau sejarah dan kondisi BEM dari masa ke masa”, jelas Surur.

Kegiatan sharing lembaga kemahasiswaan ini menghadirkan mantan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa (Presma dan Wapresma), diantanya Rizal Bahrul Mustafa., S.Kom (Presma tahun 2012-2014), Irshal Wahyu Pratama.,S.Kom (Wapres Tahun 2014-2015).

Kemudian, Siti Khoiriyah.,S.Kom (Presma Tahun 2015-2016) dan Aldi Rido Pradesetiawan.,S.Kom (Wapres Tahun 2016-2017).

“Ketika kawan-kawan BEM memiliki kemauan untuk maju, maka lakukanlah. Jangan kemudian, mimpi yang dimiliki hanya sebatas menjadi wacana dan angan-angan”, ucap Aldi Rido Pradesetiawan,S.Kom, mantan Wapresma STMIK Pringsewu tahun 2016-2017.

Berbeda dengan apa yang disampaikan Siti Khoiriyah,S.Kom, mantan Presma STMIK Pringsewu tahun 2015-2016.

Mahasiswa yang tergabung kedalam organisasi kemahasiswaan, lanjut Khoiriyah harus bisa memiliki pengetahuan yang luas, disamping juga kecakapan dalam diplomatik.

“Diplomasi, negosiasi dan loby menjadi salah satu hal penting yang harus bisa dimiliki pengurus”, sebut Khoiriyah.

Sementara, Rizal Bahrur Musthafa,S.Kom lebih mengulas tentang apa-apa saja yang jadi wewenang mahaiswa.

“Mahasiswa dan BEM memiliki keterikatan yang kuat serta bisa menjadi marketing. Bila ada program yang menyentuh langsung kepada masyarakat, maka secara otomatis daya tarik untuk kuliah di STMIK akan meningkat”, ucap Rizal.

Berkenaan sinergitas BEM dan kampus disampaikan Irshal Wahyu Pratama,S.Kom.

Menurut Irsal, BEM perlu paham akan program-program kampus yang bisa di selenggarakan oleh BEM

“Selain itu, yang perlu ditekankan adalah pada fungsi dan batasan-batasan mana saja, BEM bisa bergerak”, sebut Irsal.

Acara dihadiri oleh 20 pengurus BEM STMIK Pringsewu. (rls)