Bupati Nanang Inisiasi Tanpa Gadget Saat Jam Belajar di Lampung Selatan

KALIANDA – Bupati Lampung Selatan, Hi Nanang Ermanto inisiasi gerakan tanpa Gadget (Gawai) baik kepada guru maupun siswa pada saat jam kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di seluruh sekolah-sekolah di wilayah Bumi Khagom Mufakat.

Menurut Bupati Nanang, agar dapat benar-benar mewujudkan gerakan tersebut, maka diperlukan kesepakatan bersama atas dasar komitmen tenaga pengajar untuk dapat menciptakan kualitas pendidikan yang lebih baik lagi.

“Bagaimana, apakah bisa disepakati bersama, untuk tidak menggunakan HP Smartphone pada waktu jam belajar dan mengajar di sekolah? Jika bisa disepakati bersama, maka akan ditindak lanjuti dengan mengeluarkan surat edaran,” ujar Bupati Nanang yang disauti kata sepakat oleh para guru yang hadir dalam acara Penyaluran Bantuan Insentif Guru Honorer di Aula Krakatau, Senin 1 April 2024.

Lebih lanjut, suami dari Bunda Winarni ini mengungkapkan positif-negatif dari penggunaan Smartphone di saat jam belajar dalam kaitannya kualitas pendidikan yang dihasilkan.

Untuk itu, bupati berpendapat agar penggunaan HP di sekolah dapat diatur waktunya sedemikian rupa, tanpa meninggalkan fungsi komunikasi.

“Kadang sudah asik bersosmed, sampai lupa waktu. Menjadi tidak peka terhadap lingkungan, apalagi di sekolah pada saat jam KBM, karena hanya fokus dengan HP. Jadi menurut saya, pada jam belajar itu HP dapat dikumpulkan oleh operator. Sedangkan komunikasi pada jam-jam belajar itu, diarahkan ke nomor operator yang bertugas menerima pesan-pesan penting, baik itu dari keluarga, teman, rekan sejawat ataupun urusan penting lainnya,” tukas bupati Nanang.

Sementara, sebagai informasi dalam kegiatan tersebut setidaknya 5.097 Guru Honor jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP Negeri, Guru Inklusi, Guru Kepulauan, serta Operator Sekolah di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan menerima Bantuan Insentif Guru Honor Tahap I.

Penyerahan itu dilakukan secara simbolis oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kepada perwakilan Guru Honor di Aula Rajabasa, kantor bupati setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, Asep Jamhur menyampaikan, rincian insentif yang diberikan yakni kepada guru honorer PAUD sebesar Rp600 ribu, Guru TK sebesar Rp900 ribu, Guru SD sebesar Rp900 ribu, Guru SMP Rp900 ribu.

Kemudian insentif Guru Kepulauan PNS sebesar Rp3 juta, Guru Kepulauan non PNS sebesar Rp4,5 juta, guru inklusif sebesar Rp600 ribu, dan operator sebesar Rp450 ribu.

“Hari ini bapak ibu tinggal menunggu suara rekening bapak ibu. Insyallah hari ini sudah mulai disalurkan,” ujar Asep Jamhur.

Dengan demikian, lanjut Kadisdik Lampung Selatan total anggaran yang disalurkan sebesar Rp.3.855.750.000.

“Semoga insentif yang disalurkan secara simbolis pada hari ini dapat dimanfaatkan secara baik oleh para penerima,” tambah Asep.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menyampaikan tentang tantangan pendidikan pada era digitalisasi seperti sekarang ini lebih berat dan menantang.

Oleh karenanya lanjut Nanang, diharapkan para guru dapat berkomitmen dan bersungguh-sungguh dalam mencerdaskan dan mempersiapkan peserta didik.

“Saya berharap agar kita semua memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak generasi emas, harapan masa depan kita. Infrastruktur yang baik harus diimbangi dengan indeks pembangunan manusia (IPM) yang berkulitas,” ujar Nanang.

Bupati Nanang berpesan, kepada guru agar dapat memberikan contoh yang baik. Mulai dari kedisiplinan, salah satu contoh sederhananya adalah dengan mematikan handphone saat jam pelajaran berlangsung, sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar.

“Kedisiplinan dimulai dari kita sendiri. Ketika kita bisa mencontohkan disiplin, maka kita juga mampu mendisiplinkan murid-murid kita,” pesan Nanang.

(row)