Daerah  

Lebih 2 Pekan Digesek, KPM di Tanjung Bintang Akhirnya Terima Sembako Dalam 2 Tahap

KALIANDA – Setelah digesek lebih dahulu pada  Kamis 14 Juli 2021 silam, akhirnya sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Tanjung Bintang terima paket sembako sebanyak 2 bulan, Sabtu 31 Juli 2021.

Menurut keterangan salah satu KPM, paket sembako disalurkan oleh suplier secara 2 tahap. Tahap pertama, setiap paket bulan berupa Beras 10Kg merk Ramos Bandung, Telur 1Kg, Kacang Hijau 1/2Kg, Kentang 1Kg dan buah Pir 3 buah.

“Untuk ayam baru hari ini dikirim. Ayam hidup berat kurang lebih 1Kg. Ayam anakan, umur sekitar baru 25 hari,” katanya, Minggu 1 Agustus 2021.

Menurut KPM ini, suplier sembako yang dia ketahui adalah CV Dwi Karyamakmur (DK) berasal dari Bandar Lampung. Dia pun mengaku tidak tahu mengapa perusahaan CV DK ini yang ditunjuk oleh pihak kecamatan meski kerap diprotes oleh KPM.

“Ya katanya Dwi Karya gitu dari Bandar Lampung. Sudah berapa kali diprotes, tapi belum ada perubahan,” imbuhnya.

Sementara, Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Tanjung Bintang, Santoso belum berhasil dikonfirmasi.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan, Dullahar AP M.Si masih melacak adanya keterlibatan pendamping, baik pendamping Sembako maupun pendamping PKH. Menurut dia, tidak dibenarkan kartu sosial sejahtera (KSS) dipegang oleh pihak lain, apalagi untuk digunakan transaksi terlebih dahulu.

“Ini pidana. Terlebih sesuai dengan UU Perbankan. Padahal sudah berulang kali saya telah mewanti-wanti, tidak boleh KSS KPM dikuasai oleh pihak lain tanpa hak. Bahkan, kalau ada pendamping yang terlibat, saya pastikan akan dipecat,” tukasnya.

Sebelumnya, sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) program kartu sembako atau yang dulu dikenal Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan, hingga 2 pekan kartu digesek atau ditransaksikan namun sembako tidak kunjung diterima.

Menurut keterangan salah satu KPM, proses transaksi dengan kartu sembako diambil dahulu, sudah terjadi setahun belakangan ini. Menurut dia, kartu sembako diambil melalui koordinator ketua kelompok KPM.

“Seperti pencairan Juli ini katanya cair langsung 3 bulan tapi katanya baru masuk 2 bulan yang Agustus dan September. Kemudian pas tanggal 14 Juli kemaren kartu kami sudah diambil duluan untuk digesek , tapi sampai sekarang sembako yang 2 bulan itu belum kami terima. Kalau ditanya jawabnya selalu besok ke besok,” ujarnya seraya mewanti-wanti agar namanya tidak disebutkan, Jumat 30 Juli 2021.

“Kalau saya bohong boleh cek langsung kesini, atau nanti saya kirimkan bukti struk transaksi,” imbuhnya seraya mengatakan tidak hanya sembako, tapi program PKH pun sama kalau kartunya ditransaksikan dahulu.

Lebih lanjut dia mengungkapkan jika oknum pendamping turut berperan dalam mengumpulkan kartu sembako ini dari KPM.

“Ya pendamping tahu lah Pak, malah ikut mengkondisikan. Saya juga bingung. Kalau harapan kami keadaan seperti ini bisa dirubah pak. Capek kami nunggu lama terus,” tukasnya.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Lamsel Dulkahar AP. M.Si mengaku terkejut terkait masalah ini. Dia menegaskan, tidak akan menoleransi masalah tersebut.

“Oke Dinda segera kami cek langsung, kalau dari dinas kami akan tegas. Sudah berulang kali kasus pemegangan kartu ini di Tanjungbintang, bahkan satu pendamping sudah kita tindak tegas,” kata Dulkahar, Jumat 30 Juli 2021.

(row)