Serahkan Hadiah, Sujadi minta KWT Pengembang Bawang Merah Berinovasi

Bupati Pringsewu, H.Sujadi saat menyerahkan hadiah kepada KWT Darma Tani, Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa

AMBARAWA – Keberhasilan pengembangan bawang merah yang dilakukan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Pekon Sumberagung (KWT Darma Tani), Kecamatan Ambarawa, Tanjung Dalam (KWT Mawar), Kecamatan Pagelaran dan di Kelurahan Pringsewu Barat (KWT Aster), Kecamatan Pringsewu, sedianya harus terus bisa dikembangkan menjadi salah satu produk unggulan di Pringsewu.

Harapan itu disampaikan Bupati Pringsewu, H.Sujadi saat meninjau kegiatan pengembangan bawang merah di KWT Darma Tani, Pekon Sumberagung dan KWT Aster, Kelurahan Pringsewu Barat, sekaligus menyerahkan hadiah.

“Seiring berjalannya waktu dan dinamika pembangunan yang terjadi, hal ini akan berdampak pada terjadinya alih fungsi dan penyempitan lahan. Untuk itu, kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah menjadi alternatif solutif dalam menopang kegiatan di bidang pertanian”, sebut Sujadi di sela-sela berbincang dengan anggota KWT Darma Tani, Jumat (19/06/20).

Sujadi juga meminta kedepan adanya sebuah inovasi dalam pengelolaan bawang merah yang bisa dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu melalui KWT unggulan yang ada.

“Semisal, potensi bawang merah ini kita olah dan keluarannya bisa menjadi produk setengah jadi. Dengan inovasi yang dilakukan, kedepan kita bisa menjual bawang merah dalam bentuk produk lain. Silahkan, buka kerjasama dengan kampus yang ada di Lampung guna bersama melakukan pendampingan inovasi”, pinta Sujadi.

Sujadi saat melihat persemaian bawang merah yang dilakukan KWT Darma Tani, Pekon Sumberagung

Sujadi mencontohkan, bagaimana Pekon Pujiharjo, Kecamatan Pagelaran saat ini sudah bisa memproduksi abon ikan lele.

“Saat panen lele melimpah dan harga turun, banyak ikan yang di panen tidak terjual dan berukuran besar. Akhirnya,  kita panggil mahasiswa Unila guna memberikan bimbingan inovasi. Hasilnya, terciptalah abon lele hingga saat ini”, urai Sujadi.

Dengan keberhasilan serta inovasi yang dilakukan lanjut Sujadi, hal ini akan semakin memotivasi kaum ibu-ibu guna memanfaatkan pekarangan rumahnya.

“Pekarangan rumah bila kita kelola dengan baik dan tanami, pastinya akan menghasilkan sesuatu yang positif juga. Untuk itu, kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah ini harus terus kita dorong”, ucap Sujadi.

Sementara itu, Sekretaris pada Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, Ahmad Maryanto, SP menjelaskan, kegiatan pengembangan bawang merah dan cabai yang dilaksanakan KWT, anggarannya bersumber dari APBN.

“Ini merupakan kegiatan di tahun anggaran 2019 lalu. Melalui pos APBN, kita mendapat bantuan program bawang merah dalam bentuk umbi. Kemudian, melalui APBD Pringsewu, kita anggarkan untuk media tanam dan polybag-nya”, terang Maryanto.

Maryanto mengemukakan, setelah dilakukan evaluasi dan penilaian terhadap kegiatan pengembangan bawang merah pada polybag,  KWT Darma Tani termasuk yang paling baik dan berhasil, dari aspek produktivitas, teknik budidaya serta keseriusan dan tindaklanjut.

“Kemudian, coba kita lakukan perankingan terhadap KWT yang melaksanakan program pengembangan bawang merah dan cabai. Untuk bawang merah, ada 5 KWT yang kita nilai berhasil dan untuk cabai, ada 3 KWT”, papar Maryanto.

Tampak hadir dalam kunjungan Bupati Pringsewu ke KWT Darma Tani, Pekon Sumberagung, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu Dwi Sulistiono, Kasie Produksi Bidang TPH David Chandra, Koorluh Kecamatan Ambarawa, Nuning, Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) Sumberagung dan Tanjung Anom Kasbiah, serta anggota KWT Darma Tani. (Ful)

Berikut nominasi KWT yang dinilai berhasil kembangkan bawang merah dan cabai

Bawang Merah di polybag :
1. KWT Darma Tani, Pekon Sumberagung
2. KWT Mawar, Pekon Tanjung Dalam
3. KWT Aster, Kelurahan Pringsewu Barat
4. KWT Sekar Sari, Pekon Parerejo
5. KWT Melati, Pekon Bandung Baru

Cabai di polybag :
1. KWT Agung Abadi, Pekon Gading Utara
2. KWT Angrek, Pekon Tanjung Dalam
3. KWT Seruni, Pekon Panjerejo