Daerah  

Soal Penutupan Pelayanan, Berikut Penjelasan BPN Lamsel

KALIANDA – Kepala Kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kabupaten Lampung Selatan, Drs. Hotman Saragih, M.Eng SC klaim sudah mengumumkan penutupan pelayanan 1 hari sebelumnya pada Kamis 18 November 2021.

Menurut mantan Kabag Kepegawaian dan Umum Kementerian ATR/BPN ini, penutupan pelayanan tersebut hanya di hari Jum’at (19/11) itu saja, karena kebetulan seluruh jajaran BPN menggelar rapat evaluasi 2021 dan persiapan program kerja 2022.

“Kantor kalianda masih dibersihkan pasca rehab atap kantor. Jadi belum nyaman dipakai untuk rapat. Kebetulan ada gedung kantor BPN di Bandar Lampung yang bisa menampung jumlah pegawai yang banyak. Jadi kami rapat disana,” ujar Hotman seraya menegaskan bahwa penutupan tersebut hanya sementara pada hari Jum’at itu saja, maka mulai Senin 22 November 2021 beroperasi normal seperti biasanya, Sabtu 19 November.

Hotman menjelaskan, keputusan untuk menutup pelayanan 1 hari tersebut dilatarbelakangi pentingnya agenda rapat evaluasi yang wajib dihadiri oleh seluruh pegawai BPN Lamsel.

Hotman berpendapat, dengan kehadiran seluruh pegawai, maka semua perangkat kerja di lembaga vertikal tersebut memahami masing-masing hasil kinerjanya selama 2021 dan untuk sebagai acuan peningkatan kinerja di tahun berikutnya.

“BPN melaksanakan program strategis yang dimonitor oleh presiden. Untuk itu, tentu kami ingin ada perbaikan ke arah yang lebih baik setiap tahunnya,” imbuhnya seraya menambahkan jika ada pelayanan yang mendesak pada Jumat itu, apalagi yang sudah ada janji akan tetap dilayani.

“Jika ada urusan yang mendesak, atau sudah ada janji sebelumnya tetap kami layani. Namun dimohon ketemunya di Bandar Lampung. Kebetulan kami (BPN Lamsel) juga sudah ada pelayanan online,” katanya lagi.

Lebih lanjut, Hotman mengungkapkan alasan rapat evaluasi tersebut di laksanakan oleh badan agraria yang dipimpinnya itu pada akhir November. Dijelaskan oleh pria berdarah Batak ini, karena pada bulan terakhir setiap tahunnya BPN pasti akan disibukkan oleh pelaksanaan pelaporan dan pertanggung jawaban penyelesaian seluruh kegiatan pada tahun itu.

“Seperti itu maksud rapat hari Jumat kemarin. Dilaksanakan di november, karena di desember kita pasti akan disibukan untuk pelaksanaan pelaporan seluruh kegiatan di tahun 2021 ini,” tukasnya.

Sebelumnya diwartakan, Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Lampung Selatan diketahui menutup seluruh akses pelayanan pada Jumat 19 November. Diperoleh informasi, belakangan ini pegawai BPN di Bumi Khagom Mufakat berkantor di Bandar Lampung karena proses rehabilitasi sejumlah ruang kantor.

Dari pantauan, sejumlah warga tampak terkejut dan kecewa begitu tiba di kantor jaringan Kementerian Agraria dan Tata Ruang ini nampak dalam keadaan kosong. Bahkan di ruang pelayanan utama kantor BPN itu didapati sejumlah sepeda motor terparkir layaknya Showroom.

Jundali (55) warga Kecamatan Bakauheni saat ditemui di kantor BPN mengaku kesal dengan penutupan pelayanan sepihak oleh badan agraria itu. Menurut dia, penutupan pelayanan sah-sah saja jika dalam keadaan gawat baik masalah keamanan maupun bencana.

“Dalam keadaan itu pun seharusnya ada pengumuman atau pemberitahuan yang sifatnya masive ke masyarakat. Ini masalah waktu, tenaga dan juga sumber daya. Kalau di negara maju, masalah seperti ini pasti menjadi skandal besar,” kata Jundali kepada wartawan seraya mengaku ke kantor BPN dalam rangka mengurus surat tanah Roya.

“Jujur saja, masalah seperti ini jadi jengkel. Sudah 2 minggu ini proses pengajuan surat tanah sudah saya layangkan. Akhirnya bolak-balik gak jelas gini,” imbuh pria paruh baya ini dengan nada kesal.

(row)