Zero Trafficking, Sujadi ajak Elemen Masyarakat Bergandengan Tangan

Sujadi bersama isteri kenakan gelang sebagai simbol perdamaian, dalam rangkaian kegiatan doa lintas iman untuk korban trafficking

PRINGSEWU – Bupati Pringsewu, H.Sujadi apresiasi gelaran doa lintas iman untuk korban trafficking yang diinisiasi JPIC (Justice Peace Integrity of Creation), Jaringan Masyarakat Menentang Perdagangan Orang (JMMPO) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kabupaten Pringsewu.

Menurut Sujadi, permasalah perdagangan orang sudah lama terjadi. Hal ini, sebut Sujadi, sebagaimana dalam al-quran juga sempat digambarkan, perihal kisah Nabi Yusuf semasa kecil.

“Tapi bedanya, kalau Nabi Yusuf berakhir dengan keberuntungan dan diangkat menjadi perdana menteri. Saya sangat mendukung acara ini, dan mari kita bergandengan tangan”, ucap Sujadi dihadapan para peserta doa lintas iman yang digelar di Pendopo Pringsewu, Sabtu (08/02/2020).

Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu lanjut Sujadi, ia mengajak peserta untuk berdoa bukan saja bagi para korban, namun juga bagi pelakunya supaya berhenti dan tidak lagi memperdagangkan orang.

“Di lndonesia, perdagangan orang dalam bentuk yang lain masih ada hingga saat ini. Pemkab Pringsewu cukup berkomitmen memberantas dan menghapus perdagangan orang (end human trafficking) , di Kabupaten Pringsewu”, kata Sujadi.

Sujadi juga menghimbau, bagi masyarakat pringsewu yang ingin bekerja di luar negeri agar melalui jalur yang resmi, supaya bisa terhindar dari perdagangan orang.

“Di Kabupaten Pringsewu ada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Dinas P3AP2KB. Semoga melalui kegiatan ini akan tumbuh semangat solidaritas dan semangat untuk mengakhiri perdagangan orang,” ujar Sujadi.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan prosesi saling memakaikan gelang satu sama lain sebagai simbol aksi damai, serta penyalaan lilin dan berdo’a sesuai agama dan kepercayaannya yang dipimpin oleh pimpinan umat masing-masing, dengan sebelumnya diawali nonton film kisah perdagangan orang. (Ful)