Bandar Lampung Baru, Rycko Menoza Inginkan Pembangunan Merata dan Modern

BANDAR LAMPUNG – Semangat membangun Kota Tapis Berseri lewat tagline ‘Bandar Lampung Baru’ telah digaungkan Bakal Calon Wali Kota Bandar Lampung, Rycko Menoza.

Tidak main-main, Rycko pun mempunyai konsep brilian untuk membawa Bandar Lampung kedepan lebih maju, nyaman, dan masyarakatnya hidup dengan sejahtera

Lewat program ‘Bandar Lampung Baru’, putra Duta Besar Indonesia untuk Kroasia Sjachroedin ZP itu menginginkan agar pembangunan di Bandar Lampung bisa lebih merata, dari daerah pinggirian hingga pusat kota.

Berbagai literatur untuk membangun Ibu Kota Provinsi Lampung lebih modern pun telah ditelusuri Bupati Lampung Selatan periode 2010-2015 tersebut ke sejumlah negara. Mulai dari Kota Zagreb di Kroasia, Roma di Italia, hingga Kobe di Jepang, sudah dijelajahinya.

Rycko menegaskan bahwa program ‘Bandar Lampung Baru’ tersebut bukan berarti mengubah semuanya. Melainkan, hal-hal yang sudah bagus justru akan lebih ditingkatkan dan yang masih kurang akan digencarkan untuk menjadi lebih baik.

“Punya keinginan besar dalam diri saya untuk membangun Bandar Lampung menjadi lebih baik. Penataan kota yang modern dan juga wisatanya. Tapi tentu, nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal akan tetap selalu dijaga dan terus dikembangkan sebagai potensi Kota Bandar Lampung,” kata Rycko, di Bandar Lampung, Rabu (11/12/2019).

Rycko mengungkapkan lewat konsep ‘Bandar Lampung Baru’ yang diusungnya, pemerataan pembangunan akan dilakukan secara seimbang dan memperhatikan keadilan bagi masyarakat. Menurutnya, pembangunan tidak hanya harus berorientasi pada infrastruktur seperti jembatan layang atau flyover.

“Pembangunan saya rasa bukan hanya dalam bentuk fisik, tapi harus dilakukan sesuai kebutuhan masyarakat karena setiap wilayah tentunya memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Penataan kota yang terkonsep mesti dilakukan demi terwujudnya rasa keadilan untuk masyarakat,” ujar Ketua MPW Pemuda Pancasila Lampung tersebut.

“Melalui musrenbang, misalnya, kita akan mengakomodir usulan pembangunan dari masing-masing wilayah sesuai kebutuhan prioritas masyarakat agar nantinya bisa terwujud pemerataan pembangunan,” lanjutnya.

Rycko menilai banyak pembenahan yang harus dilakukan di Kota Bandar Lampung. Ia mencontohkan penataan daerah pinggiran kota perlu dilakukan agar masyarakatnya bisa hidup lebih sehat dan tidak dikelilingi dengan tumpukan sampah.

“Kita akan lakukan penataan seperti memberikan program pembangunan rumah layak huni agar masyarakat mendapat tempat tinggal nyamam dan sehat,” jelasnya.

Rycko juga punya keinginan besar agar Bandar Lampung kedepan dapat menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.

Menurut Rycko wilayah pesisir Bandar Lampung memiliki potensi yang sangat bagus untuk menjadi salah satu destinasi wisata di Lampung.

Lampung selama ini hanya menjadi tempat singgah atau menginap, sementara pengunjung justru berwisata ke daerah lainnya.

“Kita bisa memiliki water front city dengan pengelolaan daerah pesisir pantai dengan baik, tentunya melibatkan investor dan dukungan masyarakat,” kata dia.

Rycko mengaku punya keinginan besar agar kedepan Bandar Lampung menjadi kota modern yang tidak kalah bersaing dengan kota-kota lainnya di Tanah Air.

(row)