Dua Ruangan di SMK Yasmida Ambarawa Terbakar

KH. Sobri Danial Mustopa, Ketua Yasmida Bidang Sosial Keagamaan tengah berbincang dengan Kapolres Pringsewu AKBP. Hamid Andri Soemantri perihal kronologis kebakaran di SMK Yasmida Ambarawa

AMBARAWA – Dua bangunan ruangan di SMK Yasmida Ambarawa, Kabupaten Pringsewu terbakar sekitar pukul 06.30 WIB. Dua bangunan yang terbakar itu yakni ruang genset dan juga ruang praktek teknik kendaraan ringan (TKR).

Dugaan sementara, kebakaran akibat korsleting pada mesin genset yang dinyalakan untuk mengganti daya listrik dilingkungan sekolah setempat yang tidak kuat.

“Kita menggunakan genset lantaran daya dari PLN tidak memadai. Kebetulan hari ini, ada latihan praktik UNBK yang memang membutuhkan daya listrik kapasitas besar”, jelas KH.Sobri Danial Mustopa, Msc., Ketua Yasmida Bidang Sosial Keagamaan, kepada wartawan lampungraya.id, Senin (17/02/2020).

Menurut KH.Shobri peralatan praktik (alat ujian) semalam sudah diuji coba dan tidak ada kendala ataupun masalah.

Pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB, lanjut KH.Sobri, mesin genset dioperasikan. Diluar dugaan, listrik tiba-tiba padam.

“30 menit kemudian, listrik padam. Petugas toolmen dan kepala laboratirum langsung berusaha turun mengecek. Setelah dibuka, ternyata ada percikan api yang sumbernya dari mesin genset”, urai KH Shobri.

Setelah berkonsultasi dengan pihak Kanwil Propinsi Lampung lanjut KH.Sobri, petunjuknya latihan praktik UNBK tetap dilangsungkan.

“Petunjuknya, untuk tetap dilaksanakan bila seksi kedua terjangkau, ini kita lagi koordinasi dengan pihak PLN. Sementara, untuk seksi yang pertama ini, kita tempatkan di seksi keempat”, terang KH.Sobri.

Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlok) BPBD Kabupaten Pringsewu Sugeng Pramono yang ada dilokasi saat dikonfirmasi menjelaskan, api awalnya sempat dipadamkan menggunakan empat (4) Apar, namun api bukan malah padam.

“Apar yang ada tidak cukup untuk mematikan arus listrik yang tinggi. Akhirnya, saya coba kontek orang PLN dan meminta mematikan aliran listrik yang masuk ke Yasmida”, sebut Sugeng.

Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Seomantri., S.ik yang juga berada dilokasi saat dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya belum bisa menyimpulkan, apa penyebab dari kebakaran.

“Saat ini, masih dalam proses penyelidikan, sebab kita juga masih menunggu hasil dari puslabfor melakukan penyelidikan. Kalau untuk kerugian, ditaksir sekitar 300 juta, sebagaimana tadi diceritakan pihak yayasan”, terang AKBP Hamid. (Bes)