PRINGSEWU – Polres Pringsewu beserta jajarannya menggelar rapat konsolidasi dan mapping (pemetaan) terhadap potensi konflik, menghadapi Pilkakon serentak 2020 yang akan dilaksanakan pada 13 Mei mendatang.
Pemetaan dilakukan dalam rangka mereduksi adanya gangguan Kamtibmas, serta upaya dan langkah yang akan diambil.
Rapat dilaksanakan di Aula Brata Sewu Polres Pringsewu, Rabu (4/3/20), dipimpin langsung Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, SIK.
Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, SIK dalam arahannya mengatakan, dari 126 pekon dan 5 kelurahan di Kabupaten Pringsewu, ada 48 pekon yang akan melaksanakan Pilkakon serentak di tahun 2020 ini.
“Ada beberapa wilayah yang dianggap cukup rawan gangguan Kamtibmas. Untuk itu, rapat konsolidasi sekaligus melakukan pemetaan akan daerah mana saja yang berpotensi terjadi konflik”, ungkap AKBP Hamid.
Menurut Kapolres Pringsewu, tujuan dari pemetaan adalah guna menentukan jenis penanganan yang akan diambil.
“Mengingat setiap wilayah memiliki potensi ancaman keamanan yang berbeda-beda. Untuk itu, akan kita lihat dari sejarah pekon, calon incumbent, money politik, penyebaran berita hoax yang sifatnya pembunuhan karakter calon, termasuk didalamnya soal perjudian”, tandas AKBP Hamid.
Selain melakukan pemetaan lanjut AKBP Hamid, juga akan dilakukan sejumlah tindakan pencegahan jelang dilaksanakannya Pilkakon.
“Diantaranya, mengajak para kandidat calon kepala pekon maupun tim sukses masing-masing calon, untuk mendeklarasikan Pilkakon damai dan aman. Siap menang dan harus siap kalah,” tandas AKBP Hamid.
Acara dihadiri Kasat Intelkam Polres Pringsewu, Iptu Darwin, Kepala Kesbangpol Kabupaten Pringsewu, Sukarman, para Kanit Binmas, Kanit Intelkam, personil Bhabinkamtibmas yang bertugas di masing-masing Polsek di wilayah hukum Polres Pringsewu. (*/Ful)
