Daerah  

Pemuda Katolik Serahkan Masker dan Hand Sanitizer ke AWPI Pringsewu

Sekretaris DPC AWPI Pringsewu, Syaifullah saat menerima masker dan hand sanitizer dari Pemuda Katolik Komcab Pringsewu

PRINGSEWU – Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Pringsewu, serahkan masker dan hand sanitizer ke DPC AWPI (Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia) Pringsewu, untuk para jurnalis yang tergabung di lembaga profesi setempat.

Pemberian masker dan hand sanitizer ini, sebagai langkah Pemuda Katolik Komcab Pringsewu dalam mendukung gerakan satu juta masker untuk Lampung yang digagas Keuskupan Tanjungkarang, Bandar Lampung.

“Temen-temen jurnalis merupakan garda terdepan dan bagian dari upaya pencegahan Covid 19 melalui informasi dan berita yang disiarkan. Sudah selayaknya, mereka juga harus bisa melindungi diri dari paparan Covid 19 ini”, sebut Robertus Didik Budiawan, Ketua Pemuda Katolik Komcab Pringsewu, sesaat usai menyerahkan masker dan hand sanitizer kepada Sekretaris DPC AWPI Pringsewu, Syaifullah, Senin (20/04/2020).

Didampingi Sekretarisnya Paulus Suantoro, Didik mengemukakan, ada sekitar 300-an masker dan hand sanitizer yang dibagikan untuk jurnalis di Kabupaten Pringsewu.

“Pemuda Katolik mengangkat gerakan, angkat satu saudara untuk kita. Jadi, jangan dilihat nilai dan jumlahnya, ini merupakan bentuk kepedulian kita”, sebut Didik yang juga berprofesi sebagai jurnalis.

Sekretaris DPC AWPI Pringsewu, Syaifullah dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian Pemuda Katolik Komcab Pringsewu terhadap rekan jurnalis.

“Saatnya, kita bergerak bersama melawan Covid 19 tanpa melihat latarbelakang suku, ras dan agama. Apa yang dilakukan temen-temen Pemuda Katolik, ini merupakan langkah mereka dalam memutus matarantai penyebaran Covid 19 dan sudah semestinya kita dukung”, ucap Syaiful.

Syaiful juga mengajak, rekan-rekan jurnalis khususnya yang tergabung kedalam AWPI Pringsewu, untuk tetap mengedepankan kode etik jurnalistik dalam memproduksi berita.

“Chek and Ricek setiap informasi mengenai Covid 19 yang di dapat, sebelum akhirnya kita sebarluaskan ke publik. Hal ini penting, guna membangun kondusifitas publik yang saat ini tengah panik, akibat derasnya informasi soal Covid 19 di media sosial, yang terkadang bertendensi menyesatkan”, sebut Syaiful. (*/Ful)