Bentrok PP Vs GMBI, Kapolsek Tanjung Bintang Terluka

KALIANDA – Dua ormas (Organisasi Masyarakat) Pemuda Pancasila (PP) dan GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) dikabarkan bentrok di Desa Sri Tanjung Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, berujung 3 orang korban luka-luka termasuk Kapolsek Tanjung Bintang, AKP Talen Hafidz, Rabu 29 Juli 2020 sekitar pukul 11.30 siang.

Seperti dilansir oleh lampungpro.co peristiwa kekerasan itu terjadi tepat di depan KUA setempat. Kejadian tersebut bermula saat GMBI menyambangi KUA Tanjung Bintang untuk mengusut buku nikah warga Desa Wawasan, Kecamatan Tanjung Sari yang belum keluar sejak tahun 2012. Sebelumnya GMBI bersama warga Desa Wawasan ini sudah dimediasi.

“Tapi pihak mereka masih melapor ke GMBI. Mediasi di desa bisa dikeluarkan, dengan syarat dipenuhi dahulu. Pihak GMBI tetap ngotot dan ada sedikit provokasi dari mereka. Sehingga bentrok dengan Pemuda Pancasila, kemudian Kapolsek melerai malah diserang GMBI,” kata perempuan ini seperti dilansir Lampungpro.co.

Akibat kejadian ini, Kapolsek Tanjung Bintang harus dilarikan ke Puskesmas Tanjung Bintang yang tidak jauh dari lokasi. Kapolsek sendiri, diserang dengan cara ditarik baju seragamnya dan bagian leher terkena cakaran massa GMBI.

“Iya tadi sekitar pukul 11.30 WIB ada bentrok di lapangan. Ada tiga orang terluka dan dibawa kesini. Satu Kapolsek luka bagian leher dan dua dari Ormas Pemuda Pancasila luka bagian hidung. Ketiganya sudah di visum, namun hasilnya belum keluar karena belum ada surat pengantar dari kepolisian,” ujar salah satu perawat Puskesmas Tanjung Bintang saat dihubungi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polsek Tanjung Bintang belum bisa dikonfirmasi. Sementara itu kasus ini sudah ditangani oleh pihak Polres Lampung Selatan, untuk diketahui penyebab bentrok dan lainnya. Informasi yang beredar, beberapa anggota kepolisian masih berjaga-jaga disekitar lokasi.

(row)